INDOPOS.CO.ID – Pertamina New & Renewable Energy (NRE) dan Guma menandatangani Joint Study Agreement (JSA) atau studi bersama terkait pengembangan gas to power di wilayah Afrika Selatan (Afsel).
Penandatanganan berlangsung di tengah perhelatan internasional, Indonesia Africa Forum (IAF) di Nusa Dua,.Bali pada Senin (2/9/2024).
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina NRE untuk melakukan ekspansi globalnya, khususnya dalam bidang gas to power sebagai medium awal transisi energi serta upaya untuk terus menekan laju emisi karbon.
“Saya berharap kerja sama ini akan berlanjut ke aksi konkret yang akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak,” kata
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemeemterian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi.
Ini merupakan bentuk konkret dari kerja sama selatan-selatan, yang merupakan semangat Forum Indonesia-Afrika yang digagas oleh pemerintah Indonesia, diawali dengan kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Afrika pada Agustus 2023 lalu untuk menjajaki potensi kolaborasi antara Indonesia dan Afrika.
Keberhasilan Pertamina NRE merampungkan dan mengoperasikan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 merupakan modal besar dari Pertamina NRE sehingga dipercaya oleh mitra global untuk melakukan pengembangan teknologi serupa.
“Tentunya dengan segudang pengalaman tersebut, khususnya keberhasilan di Jawa-1, Pertamina NRE merupakan mitra yang tepat bagi Guma untuk melakukan pengembangan ekosistem energi bersih di Afrika Selatan,” ujar Chief Executive Officer Pertamina NRE, John Anis.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mendorong ekspansi subholding di pasar internasional. Melalui ekspansi, diharapkan kiprah subholding akan berdampak positif untuk operasional serta mencapai tujuan perusahaan.
“Menjalin kemitraan akan mendorong peningkatan keahlian maupun pengalaman Pertamina NRE dalam industri energi bersih pada skala global,” jelasnya.
Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian SDGs.
Sekadar diketahui, penandatanganan itu dilakukan oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE, John Anis dan Executive Chairman Guma, Robert Gumede serta disaksikan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemeemterian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati. (rmn)