INDOPOS.CO.ID – ISS Indonesia kembali menyelenggarakan Sustainability Talks di Jakarta, pada Kamis (5/9/2024). Kegiatan kali ini mengangkat tema ‘Reinvigorating Facility Management wits Sustainability and Outcome Focused Strategy’.
Presiden Direktur dan CEO ISS Indonesia, Muhammad Sofyan mengatakan, dalam menjalankan kegiatannya, ISS Indonesia berkomitmen selalu memanfaatkan tenaga kerja lokal di manapun ISS Indonesia itu berada.
“ISS merekrut tenaga kerja dari lokal yang mana memberikan hak sesuai dengan aturan yang ada dan membuat mereka lebih berdaya dan itu jadi keberlanjutan,” ujarnya.
Di kesempatan ini, ia juga menjelaskan konsep sustainability (berkelanjutan) dalam bisnis facility management, yang mana di sini ada dua hal yang dijalankan oleh pihaknya. Pertama, soal keberlanjutan lingkungan.
“ISS Indonesia berupaya agar penggunaan air yang lebih sedikit dengan menggunakan metode yang kami terapkan serta teknologi yang digunakan oleh ISS Indonesia. Kedua, menggunakan chemical yang lebih ramah terhadap lingkungan,” jelasnya.
Terbaru, ISS Indonesia dipercaya melakukan pemeliharaan sejumlah area di kawasan inti Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan waktu yang singkat untuk bisa memastikan penyelenggaraan hari kemerdekaan di IKN berjalan lancar dan bersih.
“Untuk mendukung proses pemeliharaan di area IKN, kami merekrut sekitar 130 tenaga kerja yang sebagian besar dari lokal, Kalimantan Timur,” tuturnya.
Tak hanya itu, ISS Indonesia juga melakukan sejumlah training, peralatan hingga persiapan hunian bagi pekerja yang jumlahnya tidak sedikit. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi ISS Indonesia.
“Kemampuan ISS dalam sourcing management, supply chain dan management strategis didukung dengan teknologi hardware untuk kebersihan dan software untuk pelaporan, memungkinkan lingkungan IKN terpelihara dengan baik,” katanya.
Ini menegaskan keahlian ISS dalam manajemen fasilitas dan komitmen terhadap keberlanjutan, bahkan ketika harus mengelola lingkungan yang belum rampung sepenuhnya atau dalam kondisi yang ideal.
Sementara itu, CCO ISS Indonesia, Yan Riza Iswara menambahkan, diskusi yang didukung Diversey ini mengundang perusahaan-perusahaan terkemuka yang bergerak di berbagai sektor dengan satu tujuan, yaitu melaksanakan bisnis secara keberlanjutan dalam strategi mereka masing-masing.
“Pesertanya berasal dari sektor pemerintahan dan swasta yang bergerak di bidang teknologi, manufaktur, kesehatan, publik dan berbagai sektor lainnya,” ujar Yan.
Kehadiran ISS mengelola area-area kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), seperti istana negara, istana garuda, sekretariat presiden, lapangan upacara, kediaman presiden dan tamu VVIP, ballroom hingga VVIP room, menjadi salah satu momentum komitmen ISS terhadap komitmen keberlanjutan.
“Upacara 17 Agustus tahun ini merupakan yang pertama dilaksanakan di IKN. Tidak heran kalau ini menjadi sorotan dan menjadi momentum tersendiri. Sebagai pengelola fasilitas tempat acara berlangsung, kami tetap dengan mempertahankan standar kualitas dan compliance yang menjadi komitmen kepada klien,” bebernya.
“Di Indonesia sendiri, ISS Indonesia memiliki 45 ribu frontliner yang kami panggil sebagai placemaker, yang tersebar di berbagai site di Nusantara,” tambahnya.
Komitmen ISS terhadap ESG ditunjukkan dengan roadmap yang telah ditetapkan menuju net zero di tahun 2030. Sebagai bentuk komitmen ISS pada aspek lingkungan, ISS mendapatkan validasinya dari SBTi (Science Based Target).
Sementara aspek sosial seperti tertuang dalam visi misi Perusahaan menuju Company of Belonging, dengan komitmen untuk meningkatkan taraf hidup frontlinerny. (rmn)