INDOPOS.CO.ID – PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menyampaikan bahwa PT Citra Palu Minerals (CPM) yang merupakan anak usahanya menunjukkan kenaikan kadar dan kandungan emas dalam laporan sumber daya mineralnya.
Kenaikan itu disebabkan kegiatan pemboran yang aktif pada area lokasi tambang River Reef dan Hill Reef di Poboya, Palu. CPM bekerja sama dengan AMC (Australian Mining Consultants) yang berasal dari Perth, Australia dalam melakukan estimasi sumber daya mineral yang sesuai dengan standar Joint Ore Reserves Committee.
Dalam laporan terakhirnya, CPM menunjukan rata-rata kadar emas 4,9 g/t, dengan kandungan emas 4,2 juta oz emas dalam sumber daya mineralnya yang berasal dari lokasi tambang River Reef.
Laporan yang sama juga menunjukan bahwa sebagian besar dari kandungan emas tersebut (89 persen) diestimasikan untuk di tambang dengan metode penambangan bawah tanah. Adapun lokasi tambang di Hill Reef juga memberikan tambahan kandungan emas sebesar 329 ribu oz emas.
Di awal tahun ini, CPM telah menunjuk PT Macmahon Indonesia (MMI) sebagai kontraktor jasa penambangan di proyek emas Poboya. Kerja sama CPU dengan MII ini untuk mengkaji beberapa opsi untuk dapat menambang sumber daya mineral tersebut secara komersial di masa mendatang.
MMI merupakan anak usaha dari Macmahon Holdings Limited, perusahaan yang tercatat di bursa efek Australia (ASX) yang berpengalaman dalam penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah.
CEO & Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito, dalam keterangannya, Jumat (6/9/2024) mengatakan, pihaknya yakin kadar emas yang lebih tinggi dalam sumber daya mineral BRMS di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah akan berdampak positif terhadap kinerja BRMS.
“Kerja sama yang telah kami mulai dengan MMI juga akan memastikan opsi yang terbaik untuk menambang sumber daya mineral tersebut secara komersial,” sebutnya. (rmn)