INDOPOS.CO.ID – Penyaluran zakat dengan pemberdayaan ekonomi kepada mustahik atau orang-orang yang berhak menerima zakat melalui pembentukan kelompok usaha merupakan upaya baik. Setiap daerah di Indonesia bisa melakukannya.
Seperti dilakukan Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRILiaN) melakuakan kegiatan Mini Showcase Program Kampung Melon Hidroponik di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.
Sekaligus bagian dari Program Mustahik Income Generating (MIG) berbasis komunitas (Community Based). Bertujuan mengembangkan potensi dan kemandirian usaha melalui kegiatan pendampingan serta pemberian stimulus modal usaha.
Desa Langensari dipilih sebagai lokasi program karena memiliki potensi pengembangan usaha budidaya melon dan wisata edukasi hidroponik. Selain itu, tingginya angka kemiskinan mendorong perlunya upaya pemberdayaan masyarakat.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Prof Waryono Abdul Ghofur mengingatkan, pentingnya pembayaran zakat melalui lembaga resmi, agar zakat dapat disalurkan tepat sasaran dan memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat.
Prof. Waryono juga mendorong agar masyarakat, khususnya generasi muda, kembali tertarik untuk menjadi petani modern dan mengoptimalkan potensi pertanian di daerah masing-masing.
“Sehingga dapat menciptakan gerakan ketahanan pangan melalui ekosistem zakat, dan para petani dapat naik kelas menjadi munfiq kemudian menjadi muzakki,” kata Prof Waryono dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Pengurus YBM BRILiaN Head Office Asep Nugraha menyampaikan apresiasi, semua pihak yang terlibat Program Kampung Melon Hidroponik Langensari, khususnya Pemerintah Kota Banjar, Dompet Dhuafa, dan para penerima manfaat (right holders).
Ia menginginkan, seluruh pihak untuk bersinergi agar program dapat diduplikasi di tempat-tempat lainnya dan memberikan manfaat bagi lebih banyak mustahik.
Elan Maulana selaku Ketua Kelompok Melon Hidroponik menyatakan, perkembangan signifikan yang telah diraih oleh kelompoknya. “Program ini berhasil meningkatkan pendapatan anggota sekitar 30 persen dari sebelumnya dengan total hasil panen 8 ton per siklusnya,” ucap Elan. (dan)