INDOPOS.CO.ID – Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Miftah Farid mengapresiasi semangat Ditjen Vokasi yang mendukung Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) untuk bisa terintegrasi dengan industri.
Melalui ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, menurut dia, SPV memiliki banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan daya saing dalam negeri.
“Semangatnya Ditjen Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini sangat luar biasa untuk mendukung teman-teman dari Satuan Pendidikan Vokasi bisa integrate dengan industri,” kata Miftah Farid di Jakarta, Sabtu (5/10/2024).
Ia mengungkapkan, TEI tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-39. TEI memiliki rekognisi yang sangat baik, dari exportir di dalam negeri dan dari buyer internasional.
“Ini terlihat dari kepesertaan TEI ini naik 10 persen dibandingkan 2023 lalu,” ucapnya.
Ia menyebut, indikator rekognisi dari internasional dilihat dari buyer internasional yang terdaftar, tahun ini ada 9.000 buyer naik 52 persen dibandingkan 2023.
Hal ini, menurutnya, bisa dimanfaatkan teman-teman pendidikan vokasi untuk membangun engagement dengan 1.300 pelaku usaha Indonesia.
“Ini bisa berkontribusi pada penguatan daya saing dalam negeri,” ungkapnya.
Peluang yang dapat dimanfaatkan, masih ujar dia, adalah penetrasi pasar ekspor, business matching juga business counseling.
“Ini merupakan forum perwakilan perdagangan yang ada di luar negeri yang akan memberikan informasi pasar terkait produk Satuan Pendidikan Vokasi yang dipamerkan semuany,” ujarnya.
Diketahui, TEI 2024 merupakan program pergelaran pameran perdagangan tahunan dan yang paling besar di Indonesia.
TEI adalah pameran dagang internasional yang berfokus pada B2B yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan produk ekspor negara dan memperluas pasar ekspornya. (nas)