INDOPOS.CO.ID – Produksi emas PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik pada kuartal III tahun 2024. Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) BRMS, Agus Projosasmito mengatakan, produksi emas BRMS dalam 9 bulan pertama (kuartal III) di 2024 sudah melampaui kinerja produksi dalam 1 tahun penuh di 2023.
“Dua alasan utama yang membuat kinerja produksi emas kami naik yaitu pertama, pabrik emas kedua kami di Kota Palu telah mencapai kapasitas penuh di bulan April tahun ini. Kedua, bijih emas yang kami tambang dan proses memiliki kandungan emas yang lebih tinggi dari tahun lalu,” ujar Agus, dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).
BRMS juga menyampaikan laporan keuangannya untuk kuartal III-2024 tengah diaudit terkait dengan rencana keperluan pendanaan perbankan oleh Perusahaan untuk membiayai belanja modal di masa mendatang.
Keperluan belanja modal tersebut diantaranya untuk membiayai konstruksi infrastruktur penambangan bawah tanah di Palu, dan kegiatan pengeboran untuk menambah jumlah sumber daya dan cadangan bijih tembaga di tambang tembaga di Provinsi Gorontalo.
Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) BRMS, Charles Gobel menyatakan, pihaknya berharap untuk bisa mendapatkan fasilitas pinjaman terkait di kuartal I tahun 2025. Fasilitas pinjaman tersebut, lanjutnya, membantu BRMS untuk dapat memulai pembangunan tambang bawah tanah di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada kuartal II-2025.
“Rencananya produksi bijih dengan kandungan emas yang lebih tinggi dapat dimulai di akhir 2027. Informasi lebih lanjut mengenai jumlah belanja modal dan rencana pembiayaan terkait akan disampaikan di akhir November 2024 bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan Perusahaan yang diaudit untuk periode kuartal III-2024,” terangnya.
Sementara Direktur and Chief Investor Relations BRMS, Herwin Hidayat menambahkan, di bulan lalu pihaknya telah mengumumkan data sumber daya mineral (dengan standar JORC) dari anak usaha BRMS, yaitu, PT Citra Palu Minerals (CPM), dan penunjukan PT Macmahon Indonesia (anak usaha dari Macmahon Holdings Limited, Australia) sebagai kontraktor tambang BRMS di lokasi tambang River Reef (Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah).
Herwin menjelaskan, di akhir November 2024, BRMS akan menyampaikan informasi cadangan mineral (dengan standar JORC) dari CPM, sebagai kelanjutan dari laporan sumberdaya mineral yang ada. Data cadangan mineral yang akan disampaikan tersebut,sambungnya, juga akan memuat kadar emas yang lebih tinggi dari prospek penambangan bawah tanah.
“Kami juga akan mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode kuartal III 2024 dengan kinerja produksi dan harga jual emas yang lebih tinggi diakhir November 2024,” kata Herwin. (srv)