Kenali Gejala Kanker Payudara, Ini Ciri-cirinya

Siloam hospital

Suasana di dalam Siloam Hospitals Balikpapan

INDOPOS.CO.ID – Para ahli dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan jika penyakit kanker payudara merupakan penyakit kedua terbanyak yang mematikan pada kaum perempuan, setelah kanker paru.

Penyakit ini memiliki beberapa gejala selain benjolan pada payudara. Bagi kaum perempuan, tentu perlu mengenali sejumlah gejala dari penyakit kanker payudara tersebut.

Dokter Spesialis Bedah dari Siloam Hospitals Balikpapan, dr. Esther Felicita Tambayong, Sp.B mengatakan, gejala kanker payudara yang mengarah keganasan dapat berupa benjolan yang bentuknya tidak beraturan dan kebanyakan benjolannya tidak terasa nyeri.

“Biasanya diikuti dengan adanya perubahan dari warna kulit payudara pada penderita. Bahkan jika sudah parah, kondisi kulit seperti kulit jeruk yang disertai luka berbau pada bagian kulit payudara tersebut. Dan luka yang dialami terjadi tanpa sebab dan sulit untuk sembuh,” ujar dr. Esther, dalam bincang edukasi sehat di kota Balikpapan, Kamis (10/2), secara daring. Acara digelar dalam rangka memperingati hari kanker sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 4 Februari.

Selain itu, beberapa gejala kanker payudara ditemukan juga terjadi dengan kondisi bagian puting yang tertarik ke dalam dan bentuk payudara menjadi tidak simetris antara satu dengan yang lain. Langkah paling awal yang bisa dilakukan untuk mengetahui adanya gejala kanker payudara adalah dengan melakukan pengecekan diri.

Kondisi terbaik adalah saat satu minggu setelah mens hari pertama, karena saat itu payudara dalam kondisi paling lembek. Dengan kondisi setelah hari pertama menstruasi, seseorang bisa memeriksakan kondisi payudara apakah terdapat benjolan atau tidak.

“Kemudian kita dapat mengecek dengan cara mengangkat salah satu tangan dengan memegang kepala bagian belakang, lalu salah satu tangan lain meraba payudara dengan menggunakan tiga jari bagian ujung,” jelasnya.

Pemeriksaan lain juga dapat dilakukan dengan cara memencet puting payudara untuk memastikan apakah ada cairan yang keluar berupa darah atau berwarna kemerahan. Termasuk deteksi pada bagian ketiak juga perlu dilakukan.

“Namun perlu diketahui juga bahwa setiap benjolan pada payudara bukan berarti kanker. Benjolan pada payudara terbagi menjadi benjolan jinak, yang kebanyakan dialami pada usia muda,” tutur Esther.

Adanya benjolan ganas biasanya dialami pada wanita di atas usia 40 tahun, meski masih ada juga ditemukan kasus terjadi pada usia di bawah 40 tahun. Pastinya, deteksi dini merupakan langkah penting dalam memerangi keganasan kanker payudara.(arm)

Exit mobile version