Begini Cara Cegah Orang Bunuh Diri, Kata Psikolog

Ilustrasi Bunuh Diri

Ilustrasi bunuh diri

INDOPOS.CO.ID – Psikolog Gadjah Mada Medical Center Nopi Rosyida mengatakan, pertolongan pertama pada bunuh diri dapat dimulai dengan diri sendiri. Dengan memikirkan suatu pemicu permasalahanya.

“Yang bisa kita lakukan membantu diri kita sendiri adalah sadari dulu, apa yang sedang terjadi dengan memikirkan triggernya (pemicu) apa, sensasi fisik dan emosi dipikirkan apa dan pikiran yang muncul apa,” kata Nopi melalui laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM) dilihat, Rabu (23/2/2022).

Upaya kedua, mengalihkan pikiran saat muncul pikiran untuk bunuh diri. Hal itu bisa dilakukan membuat daftar aktifitas mengalihkan ide melukai diri sendiri. Terakhir menulis jurnal dan mencari bantuan.

Ia menegaskan, setiap orang bisa menjadi penolong pertama dan jangan remehkan kemampuan anda menolong Orang dengan Kecenderungan Bunuh Diri (OKBD) dan mencegahnya bunuh diri.

“Prinsip dasar dalam Psychological First Aid (PFA) adalah look (amati yang dibutuhkan, kemudian berikan bantuan secukupnya, tidak terlalu banyak, juga tidak terlalu sedikit) listen (tidak perlu memaksa mereka bercerita,” ujar Nopi.

“Jangan memaksakan bantuan karena mengambil jarak juga merupakan PFA), dan link (apabila situasinya memungkinkan ajak ia untuk menemui professional),” tambahnya.

Kasus bunuh diri menjadi sorotan banyak pihak belakangan ini. Terbaru model dan selebgram Ayu Aulia mencoba mengakhiri hidupnya di apartemen kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada, Selasa (22/2/2022) malam.

Tubuhnya penuh darah dari luka sayatan di bagian lengan. Perempuan berusia 28 tahun itu sempat tidak sadarkan diri di parkiran. Ada sejumlah petugas keamanan yang mencoba menyelamatkanya.

Kasus lainnya, model majalah dewasa Novi Amelia yang ditemukan meninggal bunuh diri di lantai dasar Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan pada, Rabu (16/2/2022). Pemicu dia mengakhiri hidupnya diduga depresi.(dan)

Exit mobile version