Ini Gejala dan Cara Penanganan Infeksi Telinga

ilustrasi

Ilustrasi. istockfoto.com

INDOPOS.CO.ID – Dr. dr. Olivia Claudia Pingkan Pelealu Sp.THT-KL (K) menyebutkan, ada beberapa jenis infeksi pada organ telinga yang disebabkan oleh bakteri dan virus, dimana infeksi ini sering terjadi pada anak kecil dan remaja.

“Ini karena anak kecil dan remaja memiliki saluran eustachius yang lebih sempit, pendek dan horizontal dibanding pada orang dewasa,” ujarnya pada edukasi bincang sehat, secara virtual, Senin (7/2/2022).

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher konsultan Laring dan Faring yang kesehariannya berpraktek di Rumah Sakit Siloam Manado, Jalan Sam Ratulangi, Wenang, Kota Manado ini mengatakan, sejumlah gejala yang dapat diamati pada infeksi telinga, di antaranya nyeri sedang dan rasa tidak enak dalam telinga.

“Gejala ini dapat menetap atau hanya bersifat sementara. Gejala dapat muncul pada salah satu atau bahkan kedua telinga. Nyeri biasanya dirasakan lebih berat tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakitnya,” jelas dr. Olivia.

Infeksi pada organ telinga otitis eksterna yaitu infeksi telinga bagian luar yang meliputi daun telinga dan saluran atau liang telinga, disebabkan bakteri dalam air yang terperangkap di saluran telinga. Contohnya, setelah berenang, mengorek telinga dengan jari. Gejalanya dapat seperti nyeri telinga, rasa gatal dan iritasi hingga kemerahan dan bengkak pada liang telinga.

“Penderita merasakan adanya tekanan dan rasa penuh, keluar cairan encer dari lubang telinga dan nyeri pada saat buka mulut dan atau menggerakkan rahang. Dapat diobati dengan membersihkan telinga dengan hati-hati dan obat tetes telinga atau sistemik,” katanya.

Selanjutnya infeksi telinga otitis eksterna maligna, yaitu infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain seperti tulang rawan dan tulang disekitarnya. Ini dapat dilakukan dengan pengobatan antibiotik, simtomatik dan melakukan pembedahan apabila diperlukan.

Selanjutnya infeksi jamur pada liang telinga yang dikenal dengan otomikosis dan umumnya dipengaruhi oleh kelembaban yang tinggi. Gejalanya dapat diketahui melalui timbulnya rasa gatal yang berlebihan dan berkelanjutan dan adanya cairan yang memenuhi rongga telinga hingga cairan keluar dari telinga.

Kemudian infeksi telinga perinkondritis, yaitu infeksi pada tulang rawan yang menjadi kerangka daun telinga. Terakhir infeksi telinga tengah otitis media akut, yaitu peradangan sebagian atau seluruh muka telinga tengah dengan onset di bawah dua bulan.

Ia mengingatkan, dengan menghindari paparan alergen, menghindari paparan asap rokok, tidak menkonsumsi alkohol dan menghindari trauma pada kepala atau telinga pun berhati-hati kepada infeksi saluran napas atas dan sinusitis yang berulang-ulang merupakan hal terbaik agar terhindar dari faktor risiko terjadinya infeksi pada organ telinga. (rmn)

Exit mobile version