Agar Puasa Tetap Sehat, Ini Penjelasan Dokter Specialis Gizi Klinik

gizi'

Ilustrasi makanan sehat. Foto: dok BKKBN

INDOPOS.CO.ID – Dalam rangka mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan, menjaga pola hidup sehat menjadi sangat penting, agar tetap aktif dan semangat saat menjalankan ibadah puasa.

“Menjaga kesehatan di bulan Ramadan itu tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan di bulan lainnya,” ujar dokter Specialis Gizi Klinik Putri Sakti dalam acara daring, Selasa (29/3/2022).

Ia mengatakan, pola makan saat Ramadan hanya dibedakan pada waktunya saja. Untuk itu, penting untuk memperhatikan, agar tetap sehat selama bulan puasa.

“Tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, dan tetap berolahraga serta tidur yang cukup,” ungkapnya.

Ia menambahkan, agar tetap memperhatikan gizi dalam makanan serta memenuhi kebutuhan air harian.

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan air dalam sehari saat puasa, maka harus disikapi secara cerdik. Salah satu cara dengan menerapkan pola 2-4-2. Yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam dan 2 gelas lagi saat sahur.

“Dengan begitu, sebenarnya memenuhi kebutuhan air dalam sehari tidak terlalu sulit saat puasa Ramadan,” katanya.

Selain itu, beberapa dokter juga merekomendasikan, untuk mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung banyak air, antioksidan serta vitamin C. Seperti bayam, brokoli, semangka atau alpukat.

“Saat makan sahur kurangi makanan yang menimbulkan gas, seperti kol, kembang kol, brokoli serta makanan asin. Sebab, akan memicu munculnya asam lambung dan rasa lemas menjelang siang hari.

“Hindari juga minuman tinggi kafein dan soda, karena bisa picu asam lambung. Apabila badan tidak nyaman, bisa menganggu ibadah kita di bulan Ramadan,” jelasnya.

Ia mengingatkan, agar umat muslim tidak mengkonsumsi makan dalam porsi banyak. Karena itu tidak cocok saat puasa. “Cukup makan berkalori dan cukup gizi,” ucapnya.

“Kalau menu cari yang mudah dengan gizi seimbang (karbohodrat, lemak, protein). Kolesterol asal enggak berlebih serta vitamin D,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version