Mau Olahan Takjil saat Berbuka Puasa, Ke Pasar Benhil Aja, di Sini Surganya

ramadan

Pedagang takjil di Pasar Benhil. Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Biasanya, makanan Takjil disajikan jelang waktu berbuka puasa. Makan ini sangat akrab dengan kaum muslim yang menjalankan puasa Ramadan.

Takjil berupa makanan ringan, bisa berupa olahan buah hingga panganan.

Jam baru menunjukkan pukul 14.00 WIB. Panas matahari serasa membakar kulit ini. Dari stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Benhil, harus berjalan kaki menyusuri Jalan Raya Bendungan Hilir (Benhil). Untuk tiba di Pasar Benhil hanya butuh waktu 10 menit.

Banyak pilihan moda transportasi masal untuk tiba di pasar yang dikenal menjual takjil ini. Dari bus Transjakarta hingga ojek online (Ojol).

Pasar Benhil tidak begitu besar. Tapi, tempat ini menjadi favorit masyarakat Jakarta, berburu takjil dan makanan untuk berbuka puasa.

Puluhan lapak penjual takjil riuh menawarkan takjil. Teriakan Es blewah! Bubur kampiun! Kolak! Dan takjil lainnya bergantian, saat pengunjung datang di pasar Benhil.

“Silahkan, ada kolak. Hanya Rp10 ribu dan es buah juga Rp10 ribu,” ujar Tatang (45), salah satu penjual takjil di pasar Benhil ditemui INDOPOS.CO.ID, Sabtu (9/4/2022) kemarin.

Dia menuturkan, mulai membuka lapak sejak pukul 12.00 WIB. Dan tutup menjelang Isya atau habis Magrib. Dalam enam jam, menurut Tatang bisa menjual 450 bungkus es buah. “Alhamdulillah omset sudah normal tahun ini,” katanya.

Untuk melihat atau membeli takjil di pasar Benhil harus bersabar. Padatnya pengunjung dan sempitnya jalan membuat suasana semakin panas. Menyusuri lapak-lapak di pasar Benhil, kita akan mendapatkan banyak sekali menu untuk berbuka puasa.

Ini kemudian dimanfaatkan oleh para karyawan perkantoran di bilangan Sudirman untuk berburu takjil ke pasar Benhil. Takjil tersebut untuk buah tangan (oleh-oleh) dan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.

Aneka takjil dan menu berbuka yang bisa kita beli dari pasar Benhil ada koktail buah, nasi bakar, kolak, empek-empek, es blewah, gudeg Yogya dan aneka jajanan lainnya. Harganya relatif terjangkau.

Untuk aneka jajanan seperti risol, pastel hingga lemper hanya Rp4 ribu per potongnya. Sementara untuk aneka minuman dari aneka buah hanya Rp10 ribu per porsinya.

“Mari ada nasi bakar, lemang dan bubur kampiun,” kata Ira (52) menawarkan barang dagangan kepada setiap pengunjung yang melintasi lapaknya.

Ira tidak berbeda dengan Tatang. Dia mulai membuka lapaknya sejak pukul 12.00 WIB, dan tutup usai adzan Magrib. Perempuan yang mengaku pernah berjualan takjil di dalam pasar Benhil ini mengaku, omset berjualan dua hari selama Ramadan tahun ini jauh lebih kecil dibanding tahun lalu.

“Alhamdulillah ajalah. Kita inginnya omset tahun ini lebih besar sampai akhir Ramadan ini,” ungkapnya.

Saat melanjutkan perbincangan, lapak Ira cukup ramai pengunjung. “Mari, mari, ada bubur kampiun, kue lupis, pacar cina atau ketan,” Ira kembali menawarkan dagangannya. Sembari melihat-lihat, salah satu pembeli meminta untuk dibungkuskan bubur kampiun. “Saya minta bubur kampiun, bungkus 3 ya,” ucap pembeli tersebut.

Sejurus kemudian Ira sudah menyodorkan tiga bungkus bubur kampiun kepada langganannya tersebut. “Silahkan pak, harganya Rp45 ribu saja. Satu porsinya Rp15 ribu ya,” kata Ira menjelaskan sembari menyerahkan bungkusan takjil tersebut.

Seperti Ira, Rika pun nampak sibuk melayani pembeli. Penjual takjil kolak Aceh ini terlihat sedang mengemas kolak Aceh. Dia menuangkan kolak tersebut pada gelas plastik dan kemudian menyusunnya secara berjajar.

Nampak rapi sekali Rika menyusun gelas berisi kolak Aceh tersebut. “Kolak Aceh berisi ketan, pisang, ubi dan nangka,” beber Rika.

Tidak jauh dari lapak Rika, bisa melihat deretan es buah, kolak, es pisang ijo khas Makassar yang sungguh mengoda selera. Apalagi di tengah suhu yang panas, air ludah serasa turun sendiri di tenggorokan.

Di bagian tengah, kembali pengunjung disajikan pemandangan es cendol yang tersusun rapi dengan gelas plastik. Harganya tidak membuat kantong kering, satu porsinya hanya Rp13 ribu.

“Wah enak banget ini, pakai duren. Lihat tepung kanjinya meleleh di gelas dan aroma pandannya wangi banget,” celetuk salah satu pembeli yang melintasi lapak es cendol.

Belum selesai menyisiri takjil, di lapak bagian dalam disuguhkan beraneka macam gorengan. Dari tahu isi, tempe goreng hingga pisang goreng. Aromanya sangat terasa.

Tidak begitu jauh dari lapak gorengan, kembali disuguhkan beraneka macam menu berbuka puasa.

Sebagain besar kuliner yang ditawarkan kuliner khas Sumatera Barat. Beraneka macam lauk khas masakan Padang seperti: rendang, itiak lado mudo hingga ayam bakar.

Yang menyukai masakan Jogyakarta tak usah khawatir, karena di pasar Benhil juga menjual gudeg khas Jogyakarta. (nas)

Exit mobile version