Lebih Afdol! Kurangi Bersosial Media yang Bisa Kurangi Pahala Berpuasa

Social Media

ilustrasi bersosial media. (dok Kominfo)

INDOPOS.CO.ID – Di Bulan Ramadan dianjurkan umat Islam tidak menyia-yiakan waktu untuk melakukan ghibah. Malah sebaiknya, di bulan penuh berkah ini umat Islam lebih banyak mengisi waktu untuk beribadah.

Ustadz Hilmi Fauzi yang juga penggiat Media Sosial (Medsos) mengatakan, di bulan Ramadan kecenderungan masyarakat menggunakan Medsos meningkat. Hal ini dilakukan hanya untuk mengisi waktu dan menunggu berbuka puasa.

“Hati-hati ya bermedia sosial. Karena bisa mengurangi pahala puasa kita atau keutamaan puasa kita,” kata Ustadz Hilmi Fauzi secara daring, Kamis (14/4/2022).

Karena itu, Rosul mengajarkan kepada umatnya untuk mengisi waktu di bulan Ramadan dengan hal yang positif. Dan tidak membuangnya begitu saja. seperti dengan membaca Alquran, ikut kajian keagamaan dan lainnya.

“Kalau sosial media digunakan untuk membaca hal-hal yang baik atau berdakwah tidak apa-apa. Jangan hanya sekedar bersosial media. Apalagi hanya untuk ghibah,” katanya.

Dalam ajaran Islam Allah SWT telah diajarkan bagaimana bersosial media. Dalam surah Al Hujurat dikatakan, apabila datang kepada kita seseorang yang fasik membawa kabar berita, maka telitilah kabar kebenarnya.

“Hal ini dilakukan agar kita tidak menghancurkan suatu kaum, karena kecerobohan kita,” ungkapnya.

Hari ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna sosial media yang terbesar. Dan ini akan menjadi berbahaya, apabila pengguna sosial media tidak menggunakannya secara bijaksana.

“Akan bayak hoaks, fitnah dan lainnya. Untuk itu kita harus menfilter atau menyaring semua informasi yang kita peroleh dari sosial media,” imbuhnya.

Ia menuturkan, bulan Ramadan adalah bulan yang paling baik untuk melakukan amal soleh dan untuk beribadah. Untuk itu kurangi menggunakan sosial media di bulan Ramadan, terutama yang bisa mengurangi atau menguggurkan pahala ibadah puasa.

“Kurangi postingan yang kontroversi, yang menggundang prasangka buruk. Berpuasalah mulut dengan menahan lapar, menahan syahwat serta menahan jempol kita untuk bersosial media,” ujarnya.(nas)

Exit mobile version