Awas! Kanker Serviks Jadi Pembunuh Paling Berbahaya Bagi Perempuan

kanker serviks

Pemeriksaan kanker serviks. Foto: Dokumen Kemenkes

INDOPOS.CO.ID – Kasus baru dan kematian akibat kanker di Indonesia naik hampir 10 persen. Bahkan, lembaga kesehatan dunia (WHO) melansir data tahun 2020 sebesar 400 ribu kasus baru dan 230 ribu menyebabkan kematian akibat kanker.

Kanker payudara dan kanker serviks menjadi silent killer paling berbahaya bagi wanita. Tingginya risiko kanker terkait erat dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran untuk pencegahan dan deteksi dini kanker.

“Dengan layanan Helix Genomic bisa untuk pemeriksaan kelainan janin dan pemeriksaan genetik untuk mengetahui risiko kanker seperti kanker payudara, kanker ovarium dan beberapa jenis kanker lainnya,” tulis Direktur Helix Laboratorium Muhareva Raekiansyah dalam keterangan, Kamis (21/4/2022).

Menurut dia, layanan tersebut bisa menjawab keresahan orangtua terutama terhadap kondisi kesehatan buah hatinya. Teknologi mutakhir ini mampu mendeteksi risiko penyakit dan kelainan genetik melalui metode Next Generation Sequencing (NGS) untuk melakukan skrining pada genom manusia.

“Jadi NGS ini memiliki keunggulan untuk melakukan sekuensing gen dengan sensitivitas dan keakuratan tinggi, sehingga dapat dikembangkan untuk melakukan pemeriksaan terkait genom,” terangnya.

Hal yang sama diungkapkan Manager Medis dan Produk Helix Laboratorium dr. Mariyam Jamilah. Menurut dia, teknologi Helix Genomic menjawab keresahan para orang tua dalam menjaga dan merawat kondisi kesehatan buah hati sejak dalam kandungan.

“Ketika terdeteksi kelainan janin, kita bisa mengambil keputusan tindakan medis yang cepat dan tepat tentunya,” ujarnya.

Menurut dia, pemeriksaan pharmacogenetic dari helix genomic ini bertujuan untuk memeriksakan gen individu yang berhubungan dengan metabolisme obat. Profil genetik individu akan menjadi panduan dokter dalam memberikan terapi obat yang presisi, sehingga respon tubuh terhadap obat lebih efektif. (nas)

Exit mobile version