Pengamat Media Sosial Dr. Eddy Yansen, M.I.Kom Merilis Buku Goal-less Thinking

edy

Pengamat media sosial sekaligus konsultan manajemen, Dr. Eddy Yansen, M.I.Kom. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Pengamat media sosial sekaligus konsultan manajemen, Dr. Eddy Yansen, M.I.Kom baru-baru ini meluncurkan buku berjudul Goal-less Thinking. Ia menuliskan pendapatnya dengan cara ringan dan populer, yang pada dasarnya mengajak kita untuk mempertanyakan satu hal: apakah hidup tanpa target itu salah?

Secara umum pola pikir orang modern cenderung memaknai hidup sebagai sesuatu yang harus punya target yang ingin dicapai.

Dengan merancang target, seseorang seolah-olah diajak untuk bisa mengarahkan arah dan tujuan hidup. Bekerja sekeras-kerasnya untuk demi mencapai target yang sudah dirancang.
Saking terbiasanya pola pikir merancang hidup dengan target, kita sebagai orang kebanyakan rasanya pernah sewaktu-waktu berpikir hal yang sama.

Kita punya rencana di usia berapa harus pensiun dini; di tahun ke berapa kita bisa mendapat uang dalam jumlah sekian; berapa target penjualan perusahaan yang harus dicapai dalam waktu setahun; dan seterusnya.

Eddy Yansen, yang juga adalah pengajar, berpendapat merancang target dalam hidup seseorang bukanlah sesuatu yang mutlak salah, namun pemikiran konvensional semacam itu sudah seharusnya ditimbang ulang. Begitulah ide besar yang dituliskan melalui Goal-less Thinking.

Eddy berpendapat makna target dan tujuan hidup sudah terdistorsi selama berabad-abad. Hari ini, tulis Eddy di halaman 2 bukunya itu, tujuan hidup seseorang seolah hanya berputar dalam hal materi atau sesuatu yang bisa dicapai dengan materi tersebut.

“Di buku Goal-less Thinking, saya menuliskan buah pikiran dengan nuansa Stoic. Saya berusaha menunjukkan bahwa meskipun Anda punya kemampuan mengendalikan tindakan dan pikiran, ada banyak hal yang berada di luar kuasa seseorang, dan karenanya tidak bisa dikendalikan,” kata Dr. Eddy Yansen, M.I.Kom dalam rilis resmi yang dikutip Rabu (20/04).

Lebih jauh lagi, Eddy terus mengajak pembaca untuk mempertanyakan banyak hal. Dalam hal kesuksesan, misalnya, Eddy mengajak kita untuk berpikir benarkah target tertentu jadi sesuatu yang harus dikejar supaya seseorang bisa sukses? Lebih jauh lagi, apakah sukses semata hanya dimaknai sebagai kepuasan karena mendapat materi?

Lalu ketika target tercapai, apakah hal tersebut memberikan rasa puas tersendiri, atau hanya ilusi kebahagiaan yang berlangsung singkat?

Pertanyaan-pertanyaan di atas tentu sama-sama sulit dijawab. Namun Eddy menawarkan konsep ‘berpikir tanpa tujuan’ sebagai cara baru berpikir mengenai kesuksesan, yang pada dasarnya menantang pola pikir berorientasi target.

“Buku Goal-less Thinking ditulis berdasarkan 21 kisah nyata yang saya alami sendiri. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun mengembangkan bisnis konsultan, sekaligus berkarir di bidang akademis, saya ingin menceritakan kepada pembaca tentang bagaimana kita bisa memahami dan menerapkan pemikiran hidup dalam kaitannya dengan target dan kebahagiaan. Dalam hidup saya sendiri ada banyak tantangan dan situasi yang membuat saya sadar akan adanya hal-hal yang berada di luar kuasa saya, yang pada akhirnya membuat saya harus beradaptasi dan memikirkan ulang semua aspek. Lewat buku ini saya ingin mengajak pembaca mencapai kesuksesan dengan hati yang damai dan bahagia,” pungkas Eddy.

Buku Goal-less Thinking karangan Dr. Eddy Yansen, M.I.Kom kini bisa didapatkan di toko buku Gramedia atau bisa juga dibeli secara online.

Anda bisa mengenal lebih jauh Dr. Eddy Yansen, M.I.Kom dengan mengunjungi web pribadinya di eddyyansen.com. (ibs)

Exit mobile version