Ini Manfaat Konsumsi Ikan Tilapia untuk Tubuh Manusia

Ikan Tilapia

Ilustrasi. Ikan Tilapia adalah salah satu sumber protein yang mengandung vitamin D tinggi untuk mempercepat pemenuhan zat gizi. Foto: Regal Springs Indonesia untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Asupan vitamin D sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh agar bisa berfungsi dengan baik.

Menyikapi hal itu, Regal Springs Indonesia kembali menggelar program rutin Regal Springs Health Talk ‘Vitamin D, Haruskah Dari Suplemen?’ secara virtual pada Sabtu (18/6/2022).

Director of Supply Chain & Procurement Regal Springs Indonesia, Tri Dharma Saputra mengatakan, melalui program ini pihaknya ingin mengedukasi mengenai pentingnya masyarakat mengonsumsi nutrisi yang dapat menjaga metabolisme tubuh melalui sumber bahan pangan yang bergizi.

“Ikan Tilapia adalah salah satu sumber protein yang mengandung vitamin D tinggi untuk mempercepat pemenuhan zat gizi. Pada satu porsi fillet Tilapia Regal Springs dengan netto 100 gram mampu menyediakan hingga 34,39 mikrogram atau setara dengan 1375 IU vitamin D,” ujar Tri.

Sementara, Matias Ibo, Sports Physiotherapy juga menekankan pentingnya kebutuhan vitamin D dengan menjaga pola hidup sehat, tidak melewatkan aktivitas fisik dan rutin konsumsi sumber makanan vitamin D seperti telur, kacang-kacangan dan ikan berlemak.

“Vitamin D adalah sebuah grup substansi yang bertanggung jawab untuk meningkatkan absorpsi dari kalsium, magnesium dan mineral lainnya di dalam tubuh, sehingga sangat dibutuhkan untuk mengurangi tekanan darah, lemak tubuh, serangan asma, menjaga kestabilan produksi insulin, hingga meningkatkan produksi testoteron pada laki-laki,” bebernya.

Peran penting vitamin D ini juga menjadi perhatian khusus dr. Mario Johan (dr. Joe), Health Influencer & Educator, pembicara lainnya dalam Health Talk ini. Menurutnya, dosis rekomendasi vitamin D pada setiap orang dapat berbeda-beda tergantung dari kondisinya saat itu.

“Idealnya setiap orang melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kadar vitamin D-nya lalu mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D dengan dosis yang dinaikkan secara bertahap sampai kadar vitamin D-nya mencapai kadar yang diinginkan,” jelasnya.

Lebih jauh dr. Joe menjelaskan faktor risiko orang yang dapat mengalamin defisiensi vitamin D, di antaranya orang yang lebih tua karena kulit pada orang yang lebih tua tidak dapat memproduksi vitamin D ketika terpapar sinar matahari seefisien pada saat waktu muda, serta pada orang yang memiliki skin tone gelap.

“Oleh karenanya, sejak dini kita perlu konsumsi bahan makanan yang secara natural memiliki vitamin D, di antaranya beberapa jenis ikan seperti salmon, tilapia dan tuna,” pungkasnya.(rmn)

Exit mobile version