Haruka Eks JKT48 Terpukul atas Kematian Shinzo Abe

Shinzo Abe

Presiden Jokowi dan Mantan PM Jepang Shinzo Abe di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Minggu (15/1) sore. (Humas Setkab untuk indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Kepergian Perdana Menteri Jepang periode 2006-2007, 2012-2017 dan periode 2017-2021 Shinzo Abe meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat dunia. Tak terkecuali eks member JKT48 asal Jepang, Haruka Nakagawa.

Ia mengaku sangat terpukul mendengar kabar Shinzo Abe mengalami luka serius akibat penembakan saat berkampanye di Kota Nara, Jumat (8/7/2022). Akibatnya Abe tak sadarkan diri dan telah dibawa ke rumah sakit.

“Kenapa dia harus meninggal, i’m shock,” kata Haruka Nakagawa dalam akun Instagram pribadinya @haruuu_chan dilihat, Sabtu (9/7/2022).

Sementara dalam unggahan lainnya, ia menyesalkan kekerasan politik masih ada dan terjadi di negara maju seperti Jepang. Tindakan tersebut tentu tidak menuai banyak kecaman.

Ia menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Shinzo Abe. “Sungguh mengapa. Saya benar-benar tidak suka Jepang ketika ini terjadi. Sedih. Seharusnya tidak menjadi negara seperti itu. Saya turut berbela sungkawa,” ucap Haruka.

Jepang tengah melakukan pemilihan parlemen yang akan datang pada pekan ini, sebabnya Shinzo Abe turun ke jalan memberikan pidato mendukung salah satu kandidat di kota itu.

Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ditembak dari belakang ketika sedang pidato di Nara. Ia sedang membantu kampanye untuk pemilihan legislatif 2022.

Penembakan terjadi sekira 11.30 siang waktu Jepang, Jumat (8/7/2022). Shinzo Abe tampak pidato di pinggir jalan di atas sebuah platform.

Hasil rekaman video dari netizen, Abe sedang berbicara ketika terdengar suara ledakan senjata, kemudian muncul kepulan asap putih dan ada suara tembakan lain. (dan)

Exit mobile version