Operasi Bypass Jantung Dilakukan setelah Melewati Tahapan Ini

Siloam Hospitals Grup

Media Gathering dan Bincang Sehat, seputar Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah dengan dengan tema "Operasi Bypass Jantung yang Cepat dan Tepat", di Jakarta, Jumat (8/7/2022). Foto: Siloam Hospitals Grup untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Operasi bedah pintas jantung atau coronary artery bypass graft (CABG) yang sering disebut dengan istilah operasi bypass jantung merupakan tindakan yang dilakukan pada penderita penyakit jantung koroner (PJK).

dr. Heston G B Napitupulu, SpBTKV (K)-D, seorang ahli bedah jantung mengatakan, pasien yang perlu dilakukan operasi bypass jantung adalah pasien yang sudah tidak bisa ditangani dengan metode penanganan menggunakan obat-obatan maupun pemasangan stent jantung.

“Tujuan dilakukannya tindakan operasi bypass jantung yaitu untuk membuat revaskularisasi atau memperbaiki sirkulasi darah pada otot jantung dengan membuat saluran pintas pada pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit,” kata dr. Heston, pada Media Gathering dan Bincang Sehat, seputar Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah dengan dengan tema “Operasi Bypass Jantung yang Cepat dan Tepat”, di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Penentuan diagnosa secara tepat dan terpadu, adanya Multidisciplinary Team (MDT) operasi jantung yang kompeten dan berpengalaman, serta perawatan pascaoperasi yang tepat sangat menentukan pemulihan kondisi pasien secara cepat dan aman.

Untuk di Rumah Sakit (RS) Jantung Diagram, Siloam Hospitals Group, persiapan dan pelaksanaan operasi bypass jantung dilakukan oleh MDT yang dipimpin Dr. Heston. MDT tersebur terdiri dari Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Anestesi, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Dokter Spesialis Gizi Klinik, serta tim Resident Medical Officer (RMO).

Sebelum diputuskan akan dilakukan tindakan operasi, kondisi pasien terlebih dahulu akan didiskusikan oleh MDT melalui forum diskusi medis yang disebut Surgery Conference. Jadi, setiap pasien yang diputuskan akan menjalani operasi bypass jantung, itu sudah melalui tahap evaluasi dari berbagai disiplin ilmu kedokteran, sehingga pasien bisa ditangani secara komprehensif atau terpadu.

“Operasi bypass jantung yang dikerjakan di RS Jantung Diagram bisa dilakukan secara on pump (dengan alat mesin jantung paru), maupun off pump (tanpa alat mesin jantung paru),” jelasnya.

Selain adanya MDT dan tindakan operasi bedah yang cepat dan akurat, kelebihan lain dari penanganan operasi bypass jantung di RS Jantung Diagram adalah proses pemulihan yang relatif cepat.

Bahkan, setelah pasien pulang ke rumah, perawat RS Jantung Diagram akan tetap melakukan pemantauan setiap hari melalui telepon atau WhatsApp, agar pasien dapat merawat luka operasi secara baik dan benar serta minum obat secara teratur, sampai waktunya kontrol.

“Bagi pasien dari luar Jakarta, RS Jantung Diagram menyediakan Guest House bagi pasien dan keluarga pasien yang ingin tinggal sementara di Jakarta sampai kondisinya pulih,” sebutnya.

Terhitung sejak 2021 hingga Juli 2022, jumlah operasi bypass jantung di RS Jantung Diagram mencapai lebih dari 100 tindakan, dengan tingkat keberhasilan 98,5 persen. Lama rawat inap pasien pasca operasi bypass jantung di RS Jantung Diagram, rata-rata selama 5-7 hari.

Adapun untuk biaya operasi bedah jantung bypass di RS Jantung Diagram sangat rasional dan pembayarannya dapat dicover oleh berbagai asuransi. (rmn)

Exit mobile version