Anak Sulit Makan, Ini Cara Mengatasinya

susah makan

Ilustrasi. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Menghadapi kondisi anak sulit makan kadang kalanya menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi orang tua. Melihat kondisi itu, Siloam Hospitals Surabaya mengadakan edukasi melalui siaran langsung pada akun Instagram.

Dokter spesialis anak, dr. Lianto Kurniawan Nyoto, Sp. A menginformasikan kuantitas, kualitas, serta kemampuan setiap anak mengonsumsi makanan akan berbeda-beda. Orang tua perlu memahami kondisi tumbuh kembang anak yang tidak dapat disamaratakan dengan anak lainnya, terutama dalam hal pola makan.

“Untuk mengetahui seorang anak kekurangan nutrisi atau tidak, yang pasti dari grafik berat badan dan tinggi badan anak. Kalau misalnya tidak sesuai grafik atau berat badannya tidak naik dengan semestinya, itu kita sudah harus curiga, ada something wrong dengan anak,” ujarnya, seperti dikutip, Sabtu (23/7/2022).

Mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), nutrisi yang cukup bagi anak dalam satu hari dapat dikategorikan dengan 3 kali asupan makanan besar, 1-2 kali makanan selingan, ditambah air susu ibu (ASI) atau susu tergantung usia anak. Pemberian makan pada anak tentunya didasari pada jam pengosongan lambung normal, akan lebih baik jika orang tua turut membuat jam makan untuk anak.

“Pada anak usia 6-9 bulan, cukup dengan 3 sendok makan atau setengah mangkuk ukuran 250 ml, tentunya dimulai perlahan dan ditingkatkan sesuai kemampuan anak. Porsinya akan terus meningkat sampai anak berusia 1 tahun (misalnya), tekstur makannya pun juga berbeda,” katanya.

Adapun kondisi yang menyebabkan anak enggan makan terdiri dari beberapa faktor, di antaranya phobia terhadap makanan baru diketahuinya, sakit atau mengalami kondisi medis tertentu, serta terdistraksi dengan gadget, televisi dan mainan.

Menangani kasus kesulitan makan pada anak, orang tua dapat melakukan beberapa cara, di antaranya berikan makanan dengan menu tidak monoton dan sesuai porsi anak, sajikan makanan dengan tampilan yang menarik, tetapkan jadwal makan yang teratur dengan durasi makan hanya 30 menit, berikan variasi rasa dan jenis makanan, berikan cemilan yang sehat, serta dalam proses makan, jangan memaksa dan memarahi anak.

Apabila anak masih kesulitan mengonsumsi makanan, segera konsultasikan ke dokter anak untuk mencari penyebab anak kesulitan makan sehingga dapat segera di lakukan tatalaksana gizi, edukasi dan rencana tindakan yang diperlukan untuk membantu permasalahan anak. (rmn)

Exit mobile version