Siloam Gandeng NCGM Jepang Wujudkan Peningkatan Keselamatan Pasien

Memorandum-of-Understanding

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Medical Managing Director Siloam Hospitals dr. Grace Frelita, MM dan Presiden NCGM Dr. Norihiro Kokudo di di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (13/8). Foto: Siloam Hospitals Group untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Siloam Hospitals Group menggandeng National Center for Global Health and Medicine (NCGM) dari Jepang dalam rangka mewujudkan peningkatan keselamatan pasien.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Medical Managing Director Siloam Hospitals dr. Grace Frelita, MM dan Presiden NCGM Dr. Norihiro Kokudo di di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (13/8).

Dukungan dan kolaborasi yang baik dari NCGM Jepang mendapat apresiasi dari Medical Managing Director Siloam Hospitals dr. Grace Frelita, MM.

“Kerja sama Siloam Hospitals dan NCGM menjadi jembatan bagi kedua belah pihak dalam mengembangkan potensi riset dan inovasi, termasuk peningkatan kualitas SDM yang dapat dilakukan melalui beberapa cara, mulai dari pemberian training, GCP (Good Clinical Practice) workshop untuk sertifikasi peneliti, hingga in-site training,” tutur dr. Grace dalam keterangannya, Minggu (14/8).

Di sini, Siloam Hospitals juga memperkenalkan Pusat Uji Klinis Siloam Hospitals melalui penyelenggaraan seminar bertajuk ‘Raising Awareness and Engagement in Clinical Research for Future Healthcare Transformation’.

Selain berperan dalam hal pendidikan dan klinis, pusat uji klinis ini juga turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan di setiap rumah sakit yang ada di Siloam Hospitals Group.

“Dengan kehadiran dan berkembangnya departemen ini ke depan, kami berharap hal ini dapat menjadi wadah bagi aktivitas penelitian di Siloam Hospitals serta mendukung rekan-rekan dokter dan perawat untuk mengembangkan passion di bidang penelitian dan uji klinis,” bebernya.

“Termasuk memperluas jaringan penelitian dengan sponsor potensial (organisasi uji klinis dan farmasi), baik di jenjang nasional maupun internasional, serta membangun sebuah fasilitas bio-bank yang terintegrasi dengan EMR (Electronic Medical Record) pasien,” pungkasnya.(ibs)

Exit mobile version