Aksi Pencurian Terbesar Abad Ini di Film Mencuri Raden Saleh

Aksi Pencurian Terbesar Abad Ini di Film Mencuri Raden Saleh - mencuri raden saleh - www.indopos.co.id

Poster film Mencuri Raden Saleh. Foto: cineplex.com

INDOPOS.CO.ID – Film mencuri Raden Saleh di bioskop pada 25 Agustus 2022. Disutradarai Angga Dwimas Sasongko, cerita ini ditulis oleh Husain M.Atmodjo, dan diproduksi Visinema Pictures.

Film yang dinantikan oleh semua orang khususnya remaja. Angga Dwimas Sasongko menuliskan ucapan terimaksih kepada orang-orang yang sudah menyaksikan film Mencuri Raden Saleh dalam unggahan akun instagram miliknya.

“Terima kasih rasa cinta dan dukungan kalian semua Komplotans! We love you!” tulis Angga. Unggahan itu dikomentari beberapa selebriti dan masyarakat.

Film ini menceritakan tentang mahasiswa Seni Rupa bernama Piko yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Ia mencuri uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara, namun tiba-tiba ia mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang tak ternilai harganya.

Istana Presiden sebagai latar utama cerita memiliki pengamanan yang sangat ketat. Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang diperankan Angga Yunanda sebagai Ucup (hacker), Aghniny Haque sebagai Sarah (atlet bela diri), Umay Shahab sebagai Gofar (mekanik), Ari Irham sebagai Tuktuk (pembalap liar), dan Rachel Amanda sebagai Fella (bandar judi kampus).

Komplotan sudah lengkap dan siap menjalankan misi untuk melakukan pencurian lukisan bersejarah yang diberi nama lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh.

Dilansir berbagai sumber, masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.

Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan. Ditengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.

Masing-masing karakter difilm ini memiliki motivasi untuk memulai pencurian ini bahkan semuanya dijabarkan secara jelas dan juga rapih oleh mereka agar misi berjalan sesuai rencana awal.

Apalagi karakter difilm ini dipertemukan atas kegagalannya masing-masing yang akhirnya mereka semua punya peran masing-masing untuk menjalankan misi tersebut.

Film ini juga terdapat sentuhan komedi yang cukup menghibur penonton. Lalu dilihat dari unsur cinematografi dan tone warna juga bagus terkesan mahal. Desain produksinya lengkap dan jelas. Lalu musiknya juga bagus untuk memperkuat jalannya cerita.

Sebagai film Indonesia yang mengusung tema pencurian sebenarnya sudah cukup bagus tetapi kita jangan sampai bandingin film ini dengan film-film Hollywood yang sudah jelas mereka sudah mempunyai pengalaman lebih banyak untuk tema-tema pencurian seperti film ini. (mg12)

Exit mobile version