INDOPOS.CO.ID – Saat berat badan tak kunjung turun di tengah-tengah program diet yang Anda jalani, Anda pasti akan merasa frustasi atau putus asa dan ingin berhenti. Faktanya, semua orang mengalami stuck atau “kemacetan” dibeberapa titik perjalanannya dalam menurunkan berat badan.
Ada enggak diantara kalian yang merasa makan udah sehari sekali, makannya udah sedikit tapi ko masih stuck berat badan dan bukannya evaluasi tapi yang dilakukan malah memilih untuk mengurangi lagi apa yang dimakan. Anda bukan?
Kondisi ini sebenarnya sangat wajar dalam proses menurunkan berat badan. Stuck berat badan bukan berarti diet yang dilakukan gagal. Dilansir berbagai sumber, ada banyak penyebab stuck berat badan.
Termasuk karena tidak ketat menjaga pola makan, jadi malas, dan tidak disiplin mencatat asupan makan setiap harinya. Simak penjelasannya.
1. Memantau Konsistensi Asupan Makanan
Diet bukan soal defisit kalori saja. Kita juga perlu memastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari. Dan mengurangi makan akan semakin membuat berat badan anda stuck. Kenapa? Karena itu akan membuat otot kamu melemah dan pembakaran akan makin lambat karena metabolisme melambat.
2. Cek Total Kalori
Mengecek total kalori yang kamu makan sehari jangan-jangan dibawah BMR (Basal Metabolic Rate). Kalau anda makan dibawah BMR tubuh akan sulit beraktivitas secara normal dan itu akan mengganggu diet anda. Namun dengan BMR metabolisme yang tinggi, tentunya akan membantu proses penurunan berat badan.
3. Tidak meningkatkan intensitas olahraga
Untuk membangun dan mempertahankan otot perlu berolahraga dengan intensitas atau beban latihan tertentu. Setelah beberapa waktu, tubuh akan menjadi lebih kuat. Saat kita tidak meningkatkan beban latihan, akan sulit untuk membangun massa otot. Jadi jangan heran kalau metabolismemu tidak meningkat, dan kita merasa tidak ada progres.
4. Diet dalam keadaan stress
Penyebab berat badan stuck saat diet, ada alasan psikis juga. Kondisi psikis bisa mempengaruhi progres penurunan berat badan. Melakukan program diet dengan harapan yang tidak realistis bisa membuat kita stres. Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Hormon yang satu ini ternyata bisa menghambat proses pembakaran lemak, serta meningkatkan penyimpanan lemak perut. Tetap konsisten dan memantau aktivitas dan bobot olahraga setiap hari.
Pastikan juga kita mendapat istirahat yang cukup. Ini bisa membantu mengurangi stres serta mengatasi penyebab kenapa berat badan stuck saat diet.
Perbaiki lagi target diet Anda. Berproseslah dengan realistis, lakukan dengan sabar dan teliti, dan selalu ingat bahwa goals sebenarnya adalah menurunkan berat badan dengan cara yang sehat bukan serba buru-buru. Jangan terlalu berpatokan pada progres berat badan saja. Anda juga bisa memantau progres dengan mengukur lingkar tubuh secara berkala. (mg12)