Film Horor Jagat Arwah dan Filosofi Sedulur Papat Limo Pancer

Film-Jagat-Arwah

Poster film horor Jagat Arwah yang akan tayang di bioskop mulai 29 September 2022. Foto: @ariirhamm/Instagram

INDOPOS.CO.ID – “Jagat Arwah” menjadi salah satu rekomendasi film bioskop yang wajib ditonton. FIlm ini merupakan film horor-fantasi Indonesia yang akan tayang di bioskop tanah air mulai 29 September 2022. Film Jagat Arwah disutradarai oleh Ruben Adrian dan ditulis oleh Rino Sarjono, akan menampilkan sederet bintang papan atas seperti Oka Antara, Ari Irham, Cinta Laura, Sheila Dara, hingga Ganindra Bimo.

Film yang digarap oleh Visinema Pictures ini akan membawa unsur kejawen kuno yang kental, dengan menghadirkan filosofi “Sedulur Papat Limo Pancer”.

Hal itu coba mereka tunjukkan melalui trailer resminya yang dirilis pada 24 mei lalu, dalam cuplikan tersebut terlihat beberapa deretan kalimat yang disinyalir mengambil makna asli dari budaya Jawa kuno.

“Manusia tidak pernah lahir sendiri. Selalu ada empat roh lain yang ikut lahir dan menyerupai wujud manusianya. Mereka yang namanya sedulur papat limo pancer,” ujar salah satu karakter Paklik Jaya yang diperankan oleh Oka Antara.

Menilik dari filosofi berbagai daerah, pemaknaan kalimat ‘sedulur papat limo pancer’ ini masyarakat mengenalnya dalam sebutan khodam leluhur atau pendamping yang berkaitan dengan pelindung gaib. Dalam filosofi ini, setiap orang dipercaya lahir didampingi unsur-unsur yang sudah ada sejak dalam kandungan.

Jagat Arwah menceritakan tentang perjalanan seorang anak bernama Arga (Ari Irham) yang mengalami hal mistis setelah kematian ayahnya Sukmo (Kiki Nanendra) secara mendadak.

Raga pun mencoba menelusuri kehidupannya yang penuh mistis itu. Dalam penyelidikannya, dia mendapati bahwa dirinya adalah keturunan generasi Aditya ke-7. Generasi Aditya dikenal sebagai pengusir roh jahat terhebat. Sebagai keturunan yang mendapat tugas leluhur, Aditya haus menyeimbangkan Jagat Manusia dan Jagat Arwah.

Mimpi Raga menjadi musisi terkenal pun kandas, Karena raga harus menjalankan tugas demi tradisi keluarganya. Dibantu pamannya, Paklik Jaya, Raga berusaha mengendalikan kekuatan di dalam dirinya dan bertemu arwah-arwah yang masih memiliki hubungan dengannya di perjalanan, yaitu arwah Nonik, Kunti, dan Genderuwo seperti dilansir berbagai sumber. (mg11)

Exit mobile version