Indonesia Jawara Diabetes, DPR: Ini Jadi Alarm Kesehatan Masyarakat

Ilustrasi-Olahraga-Lari

ilustrasi hidup sehat Foto: Kemenkes for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkan pentingnya pengawasan pada makanan dan minuman siap saji yang mengandung gula. Pasalnya, kadar gula berlebih dalam minuman kekinian menjadi sorotan publik.

“Ingat, Indonesia saat ini juara dunia nomor lima jumlah penderita diabetes. Kondisi ini harus dijadikan warning untuk menyelamatkan anak bangsa,” ujar Rahmat Handoyo melalui gawai, Selasa (27/9/2022).

Ia menyebut, berbagai macam penyakit ikutan muncul dari penyakit gula berkepanjangan, seperti gangguan jantung, gagal ginjal, stroke dan sebagainya. Pada akhirnya mengeruk dan membebani uang rakyat (APBN) hingga triliunan rupiah melalui BPJS.

“Setiap tahunnya, triliunan uang rakyat habis digunakan untuk cuci darah, jantung, stroke maupun penyakit lainnya,” bebernya.

Melalui dinas kesehatan, menurut dia, harus dilakukan edukasi kepada masyarakat pentingnya pola hidup sehat. Dan bahaya mengkonsumsi gula berlebihan. Melalui fasilitas-fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan posyandu.

“Masyarakat harus diingatkan, misalnya, anak-anak yang sudah mulai terkena diabetes, saat menuju dewasa, mereka sangat rentan dan berisiko bakal menanggung penyakit lainnya yang ditimbulkan penyakit gula berkepanjangan,” katanya.

Dikatakan dia, menyelamatkan masyarakat dari bahaya penyakit diabetes salah satunya menegakkan Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak Serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji.

“Aturan ini harus benar- benar dilaksanakan dengan kontrol serta pengawasan yang ketat,” tegasnya.

“Saya kira dinas dinas terkait harus dipastikan harus ikut mengontrol produk produk makanan cepat saji makanan olahan yang mengandung gula tinggi,” imbuhnya.

Perlu diketahui, International Diabetes Federation (IDF) mencatat 537 juta orang dewasa (umur 20 – 79 tahun) atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Diabetes juga menyebabkan 6,7 juta kematian atau 1 tiap 5 detik.

Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta. Dengan jumlah penduduk sebesar 179,72 juta, ini berarti prevalensi diabetes di Indonesia sebesar 10,6 persen. Bahkan menurut data Menkes kemarin di sebut sudah naik menjadi 13 persen atau 35 juta penduduk Indonesia terjangkit diabetes ini jadi alarm bahaya bagi kesehatan masyarakat.(nas)

Exit mobile version