Fermentasi Jadi Inovasi Teknologi Unggulan di Sektor Makanan

kue

Ilustrasi pembuatan roti oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Foto: Kementerian Koperasi dan UKM untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Fermentasi telah diterapkan selama berabad-abad dalam industri makanan, bahkan di industri kesehatan, bahan bakar, dan industri bahan kimia. Fermentasi mewakili masa depan, karena potensinya dalam inovasi teknologi.

Selain itu, fermentasi memberikan kemampuan untuk memberi makan populasi global yang terus meningkat, secara sehat dan berkelanjutan.

“Sebagian masyarakat secara umum belum menyadari potensi ragi yang tidak terbatas,” kata Direktur Komersial Lesaffre Asia Pasifik, Gilles Salmon, Sabtu (15/10/2022).

Data penelitian Lesaffre, hanya 17 persen dari masyarakat yang mampu menjawab definisi yang tepat tentang ragi. Padahal, menurut dia, ada keuntungan dan manfaat ragi dibawa ragi ke dalam produksi produk fermentasi, terutama dalam hal tekstur, rasa, dan komposisi nutrisi.

“Mikroorganisme menjadi kekuatan pendorong di balik adanya fermentasi alami, proses ajaib yang membuat adonan padat menjadi roti yang mengembang dengan baik,” ujar Gilles.

“Kami menciptakan berbagai jenis ragi, termasuk proses kompresi, remahan, dehidrasi, dan beku-kering dimana masing-masing memiliki peranan yang luar biasa baik kinerja, kemurnian, maupun stabilitasnya,” tambahnya.

Gilles menyebutkan, baking with Lesaffre menawarkan solusi untuk membantu pembuatan roti lebih berinovasi. Apalagi, pertumbuhan di Asia Pasifik untuk industri ritel makanan yang diprediksi akan tumbuh hampir 8 persen dalam 5 tahun ke depan.

“Ini memotivasi kami untuk terlibat lebih jauh dengan industri roti di APAC yang sedang mengalami transformasi yang fantastis,” tuturnya. (nas)

Exit mobile version