Rabu, 1 Februari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

Targetkan Regenerasi Kolektor Seni di Indonesia

Artopologi

by arm
Jumat, 28 Oktober 2022 - 08:12
in Gaya Hidup
artopologi

CEO Artopologi Intan Wibosono, pada pada media workshop, di Museum Nasional Indonesia, Kamis (27/10/2022). Foto: Rachman/INDOPOS.CO.ID

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Berinvestasi dalam benda seni bukan hal baru, bahkan karya seni dapat dianggap sebagai instrumen aset keuangan. Namun, seniman tetap butuh perlindungan dan pengakuan atas hak kekayaan intelektual bagi karya mereka.

Menyadari luasnya potensi blockchain, baik dalam menyediakan ekosistem transaksi yang fleksibel dan aman, sekaligus dapat memvalidasi keaslian karya dari setiap seniman, maka Artopologi hadir dengan membangun platform untuk menjembatani keduanya. Lantas apa itu Artopologi?

BacaJuga

Epson Perkenalkan Mesin Cetak Label Inkjet Digital dengan Teknologi Aqueous Ink Terbaru

Glenfiddich Kembali Hadirkan Kado Istimewa di Tahun Baru Imlek

Rain Rosidi, Kuator Pameran Seni Terintegrasi Blockchain menjelaskan, Artopologi merupakan marketplace karya seni yang terintegrasi dengan blockchain. Setiap karya seni fisik, seperti lukisan, patung, instalasi seni yang dipamerkan dan diperjualbelikan di Artopologi.com disertai dengan sertifikat keaslian digital yang terdaftar di blockchain.

“Di sini, Artopologi membuka pintu sebesar-besarnya untuk berbagai tipe karya, mulai dari lukisan, patung, video, hingga instalasi, yang bersifat unik atau hanya ada satu edisi yang diciptakan,” ujar Rain, pada media workshop, di Museum Nasional Indonesia, Kamis (27/10/2022).

Artopologi memiliki misi besar untuk meregenerasi kolektor seni dan menghubungkan ekosistem seni di Indonesia. Sehingga platform Artopologi dilengkapi berbagai fitur, produk dan layanan yang sesuai untuk pecinta seni.

Ada beberapa kelebihan Artopologi, mulai dari terverifikasi, terkurasi, fokus pada karya seni fisik, bukan karya seni digital, merekam jejak pengkaryaan dan karir seniman, terintegrasi dengan blockchain, menghubungkan ekosistem, serta tim Art Advisory.

Sementara itu, Sudjud Dartanto yang juga Kurator Pameran menyebutkan bahwa sertifikat yang tertulis secara kekal dan terdaftar di blockchain untuk menjamin keaslian suatu karya fisik. Dengan penggunaan smart contract sebagai basis sertifikasi, maka transfer kepemilikan bisa diketahui dan royalti bisa dibayarkan ke seniman sesuai besaran nilai transaksi di pasar sekunder.

“Artopologi memungkinkan karya seni yang ada di dunia nyata untuk di-enkripsi dan didaftarkan di blockchain. Detil atribusi keaslian juga akan terekam secara otomatis dalam smart contract yang berlaku pada karya seni tersebut,” katanya.

Smart contract merupakan perjanjian dalam bentuk kode komputer yang berjalan secara otomatis di jaringan blockchain tanpa campur tangan manusia. Apabila persyaratan yang ditentukan sudah terpenuhi, maka ia tersimpan di database publik dan tidak dapat diubah.

Ada beberapa keuntungan yang didapat dengan mensertifikasi karya di Artopologi, di antaranya proses pendaftaran karya dan pembuatan sertifikat mudah serta tidak perlu menggunakan cryptocurrency, sehingga tetap mematuhi regulasi dan peraturan pemerintah Indonesia.

Kemudian, nilai karya seni yang didaftarkan di Artopologi bisa dijaga, bahkan bisa bertambah, dengan jaminan sertifikat keaslian dan jejak kepemilikan yang jelas, serta deniman pencipta bisa mendapatkan royalti atas nilai transaksi di pasar sekunder yang dilakukan di Artopologi.

Selain itu, CEO Artopologi, Intan Wibosono mengatakan, artologi merupakan lokapasar yang terkurasi integrasi bersama blockchain.

“Yang ditransaksikan atau yang ditampilkan di situ karya seni fisik. Jadi transaksinya di rupiah dan tidak menggunakan Cryptocurency apapun. Jadi connect walletnya itu untuk proses transfer sertifikat keasliannya (COA),” katanya.

Menurutnya, setiap seniman, harus punya wallet untuk bisa connect ke Aetopologi, di mana prosesnya akan ada dua hal. Pertama, karya fisiknya akan diantarkan ke rumah, ke kantor atau kemanapun ke buyer, kemudian akan ditransfer via crypto wallet.

“Di web Artopologi kebanyakan sih pakai metamask ngelihatnya. Jadi dengan user menjual karyanya di Artologi lebih ke mengamankan valuenya itu. Dari situ bisa berkembang kalau misal mau diwarisi, dijual lagi atau gimana itu bisa berjalan terus,” pungkasnya. (rmn)

Tags: artopologiblockchainintan wibisonoInvestasikolektor senikurator senimuseum nasional indonesia
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Virgojanti
Ekonomi

Pemprov Banten Targetkan Tahun ini Masuk Investasi Rp 60 Triliun

Senin, 23 Januari 2023 - 12:35
Bisnis Nasabah Premium BRI Meningkat 22,5 Persen
Ekonomi

Melalui Danareksa Investment Management, BRI Lakukan Penjualan Produk “Danareksa GamaStePs Pasar Uang”

Kamis, 19 Januari 2023 - 17:32
Lifting-migas
Ekonomi

Investasi Hulu Migas 2022 Lampaui Capaian sebelum Pandemi Covid-19

Rabu, 18 Januari 2023 - 21:35
Rakornas-FORKOPIMDA
Nasional

Menteri ATR/BPN: Reformasi Agraria Perkuat Pertumbuhan Ekonomi melalui Investasi

Rabu, 18 Januari 2023 - 19:50
Investasi Berisiko, Kemendag: Penting Edukasi Literasi Aset Kripto Bagi Masyarakat
Nasional

Investasi Berisiko, Kemendag: Penting Edukasi Literasi Aset Kripto Bagi Masyarakat

Sabtu, 7 Januari 2023 - 17:49
The-Fed
Ekonomi

Pintu Academy: The Fed Tetap Pertahankan Kenaikan Suku Bunga

Minggu, 1 Januari 2023 - 15:43
Load More

Populer hari ini

Warga-Binaan

Kalapas Palu Pastikan Tak Ada Pengendalian Narkoba dari Dalam Lapas

Selasa, 31 Januari 2023 - 20:23
Bea Cukai

Kembali Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Kudus Selamatkan Kerugian Negara

Senin, 30 Januari 2023 - 18:59
digital

Tak Hanya Hoaks, Kenali Beragam Gangguan Informasi di Ruang Digital

Senin, 25 Juli 2022 - 20:49
banten

Awas! Ada Oknum Catut Nama Pj Gubernur Banten dan Ajudan Minta Sumbangan Masjid

Selasa, 31 Januari 2023 - 02:22
Mahmud-Mattalitti

Mantan Komite Etik FIFA: Komitmen dan Tanggung Jawab LaNyalla Tak Diragukan Lagi

Selasa, 31 Januari 2023 - 15:19

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023 - Screenshot 2023 02 01 at 2.07.35 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023

by gimbal
Rabu, 1 Februari 2023 - 02:31
Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 23 at 11.50.32 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023

by gimbal
Selasa, 24 Januari 2023 - 00:00
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist