INDOPOS.CO.ID – Endoscopic ultrasound (EUS) membantu, meningkatkan keakuratan melakukan evaluasi dan diagnostik terkait masalah di sistem pencernaan.
Tindakan tersebut, merupakan prosedur tindakan diagnostik aman dan minimal invasif digunakan menggambarkan lebih detail lapisan dan dinding saluran sistem pencernaan.
Hasil visualisasi organ lebih terperinci, serta mengatasi masalah teknis dan psikis seperti kesulitan menahan nafas terutama pada pasien lanjut usia serta tidak adanya risiko paparan radiasi merupakan beberapa unggulan saat melakukan tindakan EUS.
Pusat Kesehatan Saluran Pencernaan Eka Hospital dipimpin Prof. Murdani Abdullah menggunakan prosedur EUS guna mempermudah mendiagnosis pasien bahkan berguna dalam terapi, misalnya drainase bilier dan drainase kista pankreas.
Dalam kasus drainase bilier, metode dilakukan operasi bypass, pemasangan cincin atau stent bertujuan menjaga aliran empedu dan mengembalikan penyaluran cairan empedu dengan melebarkan saluran empedu menyempit akibat kanker.
Selain itu, pada kasus drainase kista pankreas, EUS digunakan menyedot cairan di dalam benjolan (kista) pada pankreas. Keuntungannya pasien tidak perlu melakukan proses pembedahan besar mengeluarkan cairan tersebut pada pankreas.
Prof. Murdani Abdullah, mengatakan dalam prosedur tindakan EUS membutuhkan tingkat keterampilan dan keahlian tinggi. Dokter yang dapat melakukan prosedur ini sangat berpengalaman.
“Prosedur EUS membutuhkan pelatihan sub-spesialisasi dalam teknik endoskopi lanjut dan peralatan endoskopi canggih. Hanya spesialis telah menjalani pelatihan dalam EUS yang dapat menafsirkan gambar USG,” kata Murdani dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Proses tindakan EUS sendiri dengan menggunakan sebuah tabung endoskopi memiliki jarum kecil guna mengambil sampel cairan atau jaringan (biopsi) untuk pemeriksaan di laboratorium.
Prosedur tersebut disebut EUS-guided fine-needle aspiration atau EUS-guided fine-needle biopsy, selain itu dapat digunakan untuk mengalirkan cairan dari lesi atau menyuntikkan obat di tempat tertentu.
“Bila anda juga keluarga membutuhkan tindakan EUS, silakan hubungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan,” ujar Murdani.(dan)