INDOPOS.CO.ID – PT. Royal Kreasi Cermerlang (RKC) meluncurkan produk mainan berupa figure Sri Asih dan Gundala, sosok superhero Indonesia dari Jagat Bumi Langit yang live action-nya telah di angkat ke layar lebar pada Kamis (17/11/2022).
Produk mainan yang diluncurkan perusahaan ini 100 persen buatan dalam negeri. Ini merupakan bagian dari upaya pelaku usaha kreatif dalam negeri untuk mendukung pengembangan intellectual property (IP) lokal agar lebih dikenal dan diterima, baik oleh pasar domestik maupun mancanegara.
Direktur RKC, Andrias Santoso mengatakan, kedua mainan itu di produksi untuk memenuhi pangsa pasar penggemar mainan superhero Indonesia yang saat ini permintaannya masih cukup tinggi.
“Dengan mengusung merk Zigo, kami memproduksi 2 bentuk pose untuk Sri Asih dan 1 bentuk pose untuk Gundala. Ketiganya dapat diperoleh melalui online store serta jaringan minimarket Indomaret,” ujarnya, dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).
Untuk memperkenalkan produk terbaru ini, RKC akan melakukan serangkaian promosi melalui roadshow ke beberapa kota. Dalam roadshow tersebut, RKC akan memberikan giveaway serta menggelar berbagai aktivitas promosi lainnya.
“Seperti kita ketahui, saat ini mainan dalam format figure bukan hanya menarik minat anak-anak, tapi juga menjadi hobi di kalangan dewasa. Pengalaman masa kecil atau tren yang tengah berkembang menjadi dorongan untuk memiliki dan mengkoleksi figure tokoh favorit,” tuturnya.
Andrias menjelaskan, langkah pengembangan mainan Sri Asih dan Gundala ini tidak terlepas dari komitmen RKC mendukung kemajuan produk mainan dalam negeri. Pengerjaan produk seluruhnya dilakukan oleh tenaga kerja lokal, baik dari pekerja pabrik, designer hingga manajemennya.
“Selain itu, juga menggunakan bahan dan material yang 100 persen berasal dari dalam negeri. Sehingga dapat dikatakan, selain mengunakan IP lokal, produk ini memiliki tingkat kandungan dalam negeri 100 persen,” jelasnya.
Ke depan, RKC akan meneruskan pengembangan produk mainan baru berbasis IP dan sumber daya lokal. Karena Indonesia memiliki banyak potensi yang tidak kalah dengan luar negeri.(ibs)