Ini Tips Sehat Agar Terhindar dari Cedera Ankle

Cidera-Ankle

Ilustrasi

INDOPOS.CO.ID – Cedera ankle yang biasa pada pergelangan kaki atau tangan dapat terjadi setiap waktu ketika beraktifitas, termasuk ketika berolahraga.

Cedera terjadi ketika Anda melakukan gerakan yang membuat pergelangan kaki memutar atau melipat, hingga meregang terlalu keras. Cedera ankle bisa juga terjadi karena melakukan gerakan spontan secara cepat, sehingga ligamen di sekitar tulang yang tidak siap terpaksa meregang dan akhirnya robek.

Dokter Spesialis Orthopedi dari Siloam Hospitals Mampang, dr. Langga Sintong Sp.OT(k) mengatakan, cedera ankle merupakan cedera pada yang muncul akibat ikatan ligamen mengalami peregangan yang berlebihan. Biasanya gerakan memutar, perubahan posisi tiba tiba menjadi penyebab.

“Harap diperhatikan dan diingat bahwa setiap ligamen mempunyai batasan gerak, apabila melewati batas dan mungkin benturan keras, struktur ligamen akan meregang dan robek atau cedera,” ujarnya, melalui edukasi yang disiarkan pada platform live Instagram, Jumat (16/12/2022).

Dalam aktifitas berolahraga, cedera umum terjadi jika tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan berguna untuk mempersiapkan kondisi tubuh ketika memulai aktifitas berolahraga.

Gejala dan Penanganan

Sebagian besar dari cedera ankle yang sifatnya ringan dapat ditangani sendiri dan dapat disembuhkan. Namun, jika cedera yang dirasakan sangat mengganggu kenyamanan tubuh dan membatasi aktifitas keseharian, maka kondisi tersebut perlu diperiksakan ke dokter ahlinya.

“Segera lakukan konsultasi dengan dokter menjadi kunci penyembuhan terbaik. Tindakan pertama ( saat terjadi) yang akan sangat membantu proses pemulihan atara lain, hentikan aktifitas dan istirahatkan kaki, lalu kompres dengan es batu,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, dalam menentukan tingkat keparahan cedera, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta penunjang, seperti foto Rontgen atau USG ankle kaki untuk melihat kondisi otot, tulang, serta urat di dalam ankle yang mengalami cedera. Saat kondisi sudah diketahui pasti, dokter baru akan menentukan penanganannya.

Pada kasus cedera engkel parah, seperti tendon putus atau patah tulang, penanganan yang dilakukan dapat berupa pemasangan belat atau gips, tindakan operasi dan fisioterapi.(rmn)

Exit mobile version