Inovasi Fitur Digitalisasi Isi Waktu Luang Konsumen

fitur

Ilustrasi belanja online. Foto: dok INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Inovasi menghadirkan sebuah fitur menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan pemain e-commerce untuk meningkatkan daya tarik konsumen.

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Snapcart Indonesia Astrid Wiliandry dalam keterangan, Senin (19/12/2022).

Ia mengatakan, inovasi fitur tersebut melahirkan kebiasaan baru ketika berbelanja online. Tak hanya menjadi wadah perpanjangan tangan antara penjual dan pembeli.

“Beberapa waktu ke belakang, ragam inovasi fitur yang dihadirkan seperti Live Shopping, Short Video dan Games cukup menarik perhatian masyarakat,” katanya.

Masing-masing fitur tersebut, menurut dia, menawarkan pengalaman berbeda yang disesuaikan dengan tren dan kebutuhan penjual maupun pembeli. Diawali dari hiburan yang ditawarkan melalui berbagai pilihan Games dalam aplikasi, hingga munculnya inovasi Live Shopping serta Short Video.

“Inovasi tersebut menawarkan interaksi lebih dekat dan keunggulan, seperti kemudahan akses belanja online,” terangnya.

Data dari riset Snapcart, dikatakan dia, beberapa fitur-fitur interaktif yang dikenal sebanyak 37 persen responden memilih Shopee Live sebagai fitur yang paling disukai. Selanjutnya Tiktok 30 persen, Shopee Video 23 persen, Tokopedia Play 7 persen dan 1 persen untuk BukaLive, LazLive dan LazadaFeed.

“Alasan konsumen menyukai fitur-fitur interaktif yang dihadirkan adalah untuk mengisi waktu luang 16 persen,” ucapnya.

Alasan lainnya, lanjut dia, tertarik dengan hadiah atau promosi yang ditawarkan 16 persen, mengetahui sebuah produk lebih dalam 15 persen, dapat berinteraksi dan bersosialisasi melalui program tersebut 11 persen, dan berbelanja produk menjadi lebih mudah 11 persen.

“Menariknya, fitur-fitur ini juga sangat membantu dalam strategi penjual khususnya lokal untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya,” ujarnya.

Ia menuturkan, melalui interaksi yang lebih dekat dan konten kreatif, para penjual lokal dapat semakin terdorong untuk meningkatkan eksposur produknya dan memperluas jangkauan ke seluruh lapisan masyarakat. Periode belanja akhir tahun ini, menurutnya, merupakan kesempatan besar bagi UMKM dan ragam fitur ini dapat dioptimalkan oleh para penjual lokal.

“Menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen merupakan langkah awal dalam mengembangkan potensi. Selain pemanfaatan digitalisasi untuk mempertahankan eksistensi,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version