Amanda Dwi Arista dari Member JKT48 Hingga Atlet berkuda

Amanda Dwi Arista dari Member JKT48 Hingga Atlet berkuda - manda - www.indopos.co.id

Amanda Dwi Arista sukses taklukkan kelas jumping. Foto: istimewa

INDOPOS.CO.ID – Debut di olahraga berkuda baru seumur jagung. Namun, bicara prestasi jangan dianggap enteng. Namanya Amanda Dwi Arista.

Berawal dari kebiasaannya membuat konten di media sosial (Medsos), kini gadis lajang ini mengaku ketagihan berolahraga kuda. “Dulu awalnya hanya bikin konten aja. Pas nyobain, eh sekarang ketagihan berkuda,” ucap Amanda Dwi Arista sembari tertawa.

Sejak saat itu, Manda panggilan akrab Amanda Dwi Arista pun tekun berlatih olahraga berkuda. Bergabung di Muyassar Stable & Giovas stable, Manda banyak mendapatkan pengalaman dari pelatih Sulardiari.

“Aku baru 6 bulan berlatih olahraga berkuda. Dan dalam 1 Minggu hanya satu kali pertemuan,” bebernya.

Manda tidak pernah menyangka akan berhasil di event KudaKota Wingday Training Competition di Pamulang Equestrian Center, Tangerang Selatan, Minggu (5/3/2023). Dia menjadi satu dari belasan peserta yang berhasil melintasi 10 rintangan di kelas jumping.

“Enggak mudah loh, banyak peserta yang gagal di kelas ini. Ada yang menyentuh palang rintangan, bahkan ada kuda milik peserta yang enggak mau diajak melompat,” ujar Manda kepada INDOPOS.CO.ID, Minggu (5/3/2023).

Ia menuturkan, pada kelas jumping dirinya menjadi peserta untuk ketinggian halangan 0-30 Cm. Sementara pada kelas ini ada dua kategori, yakni kategori ketinggian halangan 0-30 Cm dan 70-90 Cm.

“Aku ikut kelas pemula dan ini menjadi event kali pertama di olahraga berkuda,” katanya.

“Persiapan aku itu baru bulan lalu, jadi paling 6 latihan saja sampai event ini. Tapi Alhamdulillah aku sama kudaku Kenzo dari Giovas Stable berhasil di kelas ini,” imbuhnya.

Manda mengaku memiliki mimpi yang lebih tinggi lagi di bidang olahraga berkuda. Ia ingin sekali menaklukkan kelas jumping di level atasnya.

“Ke depan ingin sekali di level atasnya, seperti kategori halangan dengan ketinggian 30-50 Cm atau 70-90 Cm,” katanya.

“Di kelas ini ada pressure, dan peserta tidak boleh melewati waktu yang sudah ditentukan panitia,” imbuhnya.

Untuk mencapai mimpinya tersebut, Manda berjanji lebih giat berlatih. Apalagi event tersebut akan digelar pada Juli mendatang. “Untuk berlatih mungkin bisa ditambah, misalnya 2 kali seminggu. Cukuplah untuk persiapan event Juli mendatang,” ungkapnya optimistis. (nas)

Exit mobile version