Film Indonesia Tumbuh, FinsCoin Beri Kemudahan Produksi

film

Kemenparekraf merilis 3 proyek film nasional. Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Dalam beberapa tahun terakhir industri perfilman Indonesia sukses melahirkan film yang sangat berkualitas. Hal ini terbukti dengan antusias masyarakat yang tinggi untuk menyaksikan film karya sineas Tanah Air.

Bahkan angkanya lebih dari jutaan penonton dengan perkembangan industri perfilman Indonesia yang sangat pesat. Direktur Akses Pembiayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Anggara Hayun Anujuprana mengatakan, melalui kegiatan Fintech Securities Crowdfunding Indonesia (FinsCoin), Kemenparekraf akan memberikan kemudahan bagi produksi film Indonesia.

“Dengan pembiayaan alternatif urun dana atau securities crowdfunding akan semakin banyak film Indonesia yang terdanai,” ujar Anggara Hayun Anujuprana di Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Di tempat yang sama, CEO Adhya Group, Ricky Wijaya mengatakan, industri perfilman mulai bangkit dan ramai kembali. Adhya Pictures, menurut dia,
merupakan salah satu unit bisnis Adhya Group yang memproduksi berbagai film anak bangsa.

“Harapannya melalui sinergitas dengan Bizhare dan Kemenparekraf kita membuka kesempatan untuk masyarakat agar bisa berpartisipasi ke project film di Adhya Group,” katanya.

CEO Bizhare Heinrich Vincent mengatakan, film merupakan bisnis yang sangat menarik sebagai pilihan investasi. Karena potensi keuntungan investasinya bisa berkali-kali lipat. Tentu saja, bergantung dari genre film, cerita, sutradara, produser dan antusias masyarakat akan film tersebut.

Menurut dia, Bizhare bangga bisa berkolaborasi dengan Adhya Pictures sebagai produser yang sudah berpengalaman di industri perfilman. Memfasilitasi pendanaan film Romeo Ingkar Janji, Tulang Belulang dan Bolong (The Hole).

“Dengan 3 genre yang berbeda dalam sekali investasi, bersama dengan masyarakat di seluruh Indonesia secara patungan mulai dari Rp1 Juta. Dengan begitu, dapat membantu investor dalam melakukan diversifikasi investasi meningkatkan potensi kesuksesan dari investasi ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, Platform Securities Crowdfunding Bizhare dan Adhya Pictures bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali meluncurkan film Indonesia. Sebelumnya, mereka sukses meluncurkan film Indonesia yang berjudul Mantra Surugana (Horror).

Pada peluncuran 3 proyek film Tanah Air tersebut dilakukan penawaran investasi eksklusif bagi loyal investor Bizhare. Sebelumnya kolaborasi Bizhare dan Adhya Pictures bersama Kemenparekraf pada launching pendanaan untuk satu film yang berjudul Mantra Surugana (Horror). Adhya Pictures berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp2.500.000.000 dalam 5 hari melalui pendanaan di Platform Bizhare, ke film yang disutradarai Dyan Sunu Prastowo tersebut.

Launching pendanaan kedua untuk 3 proyek film garapan Adhya Pictures ini, Bizhare menawarkan peluang investasi bagi loyal investorl. Agar ikut menjadi bagian dari kesuksesan 3 film tersebut. Hal ini diberikan sebagai privilege bagi loyal investor yang selama ini sudah bergabung bersama Bizhare. Untuk membantu pertumbuhan ekonomi nasional melalui pendanaan pada bisnis UMKM.

Dalam launching pendanaan kedua ini, Bizhare dan Adhya Pictures bersama
Kemenparekraf meresmikan peluncuran pendanaan untuk 3 produksi film tanah air dengan total pendanaan Rp7.758.500.000 yang akan dibuka melalui platform website www.bizhare.id dan aplikasi Bizhare yang dapat diakses di
http://bit.ly/bizharefilmaster.

Melalui skema urun dana, dengan film-film garapan Adhya Pictures dengan 3 Genre sekaligus, di antaranya: Bolong/ The Hole (Horror) yang disutradarai Hanung Bramantyo, Tulang Belulang (Drama/Komedi) yang disutradarai Sammaria Sari Simanjuntak, dan Romeo Ingkar Janji (Drama/ Romance) yang disutradarai Emil Heradi bersama aktor kenamaan Jeremy Thomas sebagai creative director.

Dengan diselenggarakannya Launching pendanaan kedua untuk 3 proyek film yang digarap oleh Adhya Pictures bersamaan dengan ditawarkannya peluang investasi bagi loyal investor. (nas)

Exit mobile version