Mandaya Royal Hospital Putri Dukung Atlet Panjat Tebing Indonesia, Ini Targetnya

Mandaya Royal Hospital Putri Dukung Atlet Panjat Tebing Indonesia, Ini Targetnya - mandaya - www.indopos.co.id

Launching Orthopedic & Movement Center Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP), Kolaborasi dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), di Indo Climb, FX Sudirman, Jakarta, Jumat (16/6/2023). Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Berbagai prestasi mengagumkan telah ditorehkan para Atlet Panjat Tebing Indonesia, salah satunya pada IFSC Climbing World Cup 2023 di Seoul, Korea Selatan.

Pada perhelatan ini, atlet panjat tebing Indonesia memecahkan rekor dunia dalam kategori speed dengan catatan waktu 4,98 detik. Torehan prestasi ini berasal dari atlet-atlet luar biasa yang harus dijaga dan dilindungi.

Public Relation Director Mandaya Hospital Group, Erwin mengatakan, semangat ini sejalan dengan pusat unggulan dari Mandaya Royal Hospital Puri. Tim Dokter Spesialis Orthopedi Mandaya merupakan kesatuan subspesialisasi yang lengkap, terdiri dari dokter orthopedi konsultan jari, siku, bahu, tangan, panggul, lutut hingga spesialis olahraga.

“Tidak banyak rumah sakit yang memiliki tim dokter orthopedi selengkap ini. Oleh sebab itu kami memberanikan diri untuk menjadi bagian dari tim kesehatan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI),” ujar Erwin, pada Launching Orthopedic & Movement Center Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP), Kolaborasi dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), di Indo Climb, FX Sudirman, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Hal ini ditandai dengan peluncuran pusat Orthopedi & Movement Mandaya bersama atlet nasional yang dihadiri langsung oleh tim dokter orthopedi, dr. Jecky Chandra, Sp.OT (K) Hand, Limb & Microsurgery; dr. Troydimas Panjaitan, Sp.OT (K) Sport; dr. Ardi Setiawan, Sp.OT (K) Hip & Knee; dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT (K) Hip & Knee; dr. M. Bahtera Tri Abadi, Sp.OT (K) Hip & Knee; dr. Venansius Suryanta, Sp.OT (Traumatologi).

Di sini, Mandaya Royal Hospital Puri mengambil bagian dengan memberikan apresiasi berupa perlindungan asuransi kesehatan khusus olahraga berisiko tinggi senilai Rp400 juta untuk melindungi para atlet saat terjadi cedera, fisioterapi, hingga operasi apabila dibutuhkan.

“Federasi Panjat Tebing Indonesia berharap agar kolaborasi dengan Mandaya Royal Hospital Puri ini dapat berlangsung secara berkesinambungan,” kata Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) FPTI, Florenciano Hendricus Mutter.

Hal ini terutama untuk menangani kondisi cedera atau aspek medis lainnya dalam rangka pembinaan atlet olahraga panjat tebing di FPTI.

Mandaya Royal Hospital selaku rumah sakit yang memiliki keunggulan pada bidang orthopedi juga berkomitmen akan terus mengawal FPTI hingga menembus kejuaran Olimpiade 2024 di Paris. (ibs)

Exit mobile version