Kanker Serviks Jadi Penyakit Terbanyak Penderitanya, Deteksi Sejak Dini Yuk

Seminar-Kesehatan

Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Al Fauzan Prita Kusumaningsih Foto: RSIA Al Fauzan untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Al Fauzan Prita Kusumaningsih mengatakan, kesadaran tentang waspada akan kanker serviks perlu disebarluaskan. Pasalnya, kanker serviks menempati urutan kedua terbanyak setelah kanker payudara dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker di Indonesia.

Menurut Bendahara Umum Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) ini, ada beberapa faktor risiko kanker serviks atau leher rahim. Di antaranya mulai melakukan aktivitas seksual di usia kurang dari 20 tahun, riwayat infeksi di daerah kelamin, memiliki riwayat keluarga dengan kanker, bergonta-ganti pasangan seksual, merokok, kurang menjaga kebersihan alat kelamin.

“Kanker serviks memang 95-99 persen disebabkan oleh virus Human Papilloma, sehingga bisa kita upayakan dalam bentuk deteksi dini,” ungkap Prita Kusumaningsih dalam keterangan, Sabtu (17/6/2023).

Dikatakan dia, walaupun kanker serviks merupakan kanker terbanyak penderitanya, namun merupakan kanker yang paling bisa dideteksi dini. Setidaknya, menurut dia, ada tiga metode untuk mendeteksi yakni inspeksi visual asam asetat (IVA) lalu metode pap smear dan tes HPV DNA.

“Saat ini kita sedang membuka pemeriksaan dengan metode IVA. Interpretasi bisa dilakukan setelah satu menit dan merupakan tes yang mudah untuk mendeteksi sel pra kanker,” kata dia.

Dia menambahkan saat ini juga gencar dilakukan vaksinasi untuk virus HPV salah satunya diberikan untuk anak-anak SD kelas 4-5. “Harapannya dengan berbagai metode pencegahan yang sekarang ini digencarkan dan semakin mudah, perempuan Indonesia bisa terhindar dari risiko kanker serviks,” ujarnya.

“Kita berikan layanan pemeriksaan kanker serviks dengan metode IVA sebagai upaya untuk pencegahan sejak dini. Semoga ini bagian dari upaya promosi kesehatan dari BSMI untuk masyarakat,” imbuhnya.

Sebelumnya, BSMI bekerjasama dengan Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) Jakarta menggelar Seminar Kesehatan Antisipasi Kanker Serviks dengan Metode IVA. Setelah seminar antisipasi kanker serviks, dilakukan pemeriksaan gratis metode IVA di RSIA Al Fauzan.(nas)

Exit mobile version