INDOPOS.CO.ID – Grup RS Siloam terus menunjukkan komitmen dan dukungannya dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidikan dokter spesialis di Indonesia.
Salah satunya melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Rumah Sakit (RS) Siloam Kupang dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) untuk menjadi RS pendidikan satelit program studi Kedokteran Urologi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (20/7/2023).
Menurut data Konsili Kedokteran Indonesia tahun 2022, jumlah persebaran dokter spesialis di Indonesia masih berpusat di Pulau Jawa, dengan total lebih dari 32 ribu orang atau sekitar 60 persen dari total populasi dokter spesialis di Indonesia.
Sementara, di wilayah Nusa Tenggara hanya memiliki kurang dari 700 dokter atau hanya sekitar 1 persen dari total populasi dokter di Indonesia.
Melalui kerja sama ini, dokter spesialis urologi residen dari FKUI akan ditugaskan ke salah satu rumah sakit di kota Kupang untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Para dokter spesialis urologi residen dapat turun langsung untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah sekitar dan melakukan tindakan medis sesuai dengan kompetensinya.
Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., M.M.B, menyampaikan, setelah melalui proses visitasi dan observasi, FKUI-RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo memutuskan untuk bekerja sama dengan RS Siloam Kupang dan RSUD Prof. DR. WZ. Johannes.
“Kerja sama ini dapat membantu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan FKUI dalam menambah kompetensi dan jumlah spesialis urologi di Indonesia. Dengan kerja sama ini, diharapkan PPDS urologi FKUI-RSCM bisa mendapat banyak pengalaman yang luar biasa dengan mempelajari berbagai kasus di Indonesia Timur yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain,” ujar Prof. Ari.
Managing Director Grup RS Siloam, Caroline Riady juga menyambut hangat dan mengucapkan terima kasih kepada FKUI dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang telah memilih Grup RS Siloam untuk menjadi RS pendidikan satelit untuk kedokteran spesialisas urologi. Kerja sama ini merupakan bentuk perwujudan komitmen sektor publik dan swasta untuk Indonesia.
“Grup RS Siloam dan FKUI memiliki visi yang sama, yakni untuk memajukan pendidikan kedokteran di Indonesia. Permintaan akan tenaga medis berkualitas masih tinggi untuk wilayah Nusa Tenggara. Kami juga berharap dengan ditugaskannya dokter residen spesialis ke wilayah NTT dapat menumbuhkan minat mereka untuk melayani masyarakat di sini,” beber Caroline. (ibs)