INDOPOS.CO.ID – Film karya sutradara muda Indonesia kembali bermunculan setelah beberapa tahun kemarin di terpa Badai Covid 19 seperti yang saat ini premier di bioskop XXI Epicentrum Jakarta dengan judul Satu Hari Dengan Ibu.
Berbicara mengenai Ibu memang selalu membuat hati seseorang tersentuh, apalagi ketika Ibu telah tiada atau berada jauh. Film besutan pertama dari Rumah Produksi Ruang 29 Pictures ini menjadikan kasih sayang seorang ibu kepada anak sebagai kekuatan utama.
Diceritakan mulai dari bagaimana kasih sayang ibu dalam membesarkan dan mendidik anaknya hingga terjadinya beragam konflik karena perbedaan pandangan ketika sang anak menuju dewasa. Hal ini sangat nyata terjadi diantara kita.
Film SAHDU mencoba mencari ‘jalan tengah’ dari konflik itu dengan menampilkan beragam penggambaran yang kaya akan contoh kehidupan nyata beserta solusi mencerahkan yang mengalir.
Dude Harlino yang ditemani Alyssa Soebandono, pasangan artis yang turut hadir menyaksikan tayangan film saat Gala Premiere SAHDU menyampaikan dukungan dan harapan baik terhadap hadirnya film ini.
“Film ini jadi satu cara menyiarkan pesan kebaikan dengan cara (dakwah) yang berbeda Film ini mengajarkan dan mengingatkan kita untuk lebih cinta kepada ibu kita, tidak hanya dari sisi anak ke ibu, tetapi mengajarkan juga gimana caranya dari sisi orang tua kepada anaknya untuk saling mencintai, saling menjaga, saling mengingatkan, dan tidak pernah putus doa,” kata Dude Harlino.
Event ini mengundang perhatian aktor senior papan atas, Deddy Mizwar. Dukungan ia berikan untuk para sineas muda Indonesia agar lebih banyak membuat film-film Indonesia yang sarat nilai budaya Indonesia dan pesan kebaikan.
“Saya sangat yakin bahwa dalam dunia perfilman, ini bukan semata-mata tentang apakah sebuah karya dianggap ‘baik’ atau ‘buruk’, tetapi lebih kepada perjalanan yang tak ternilai untuk tumbuh dan berkembang. Latihan membuat sempurna, dan konsistensi adalah kuncinya. Bakat-bakat muda kami sedang merintis jalan mereka menuju kehebatan, dan setiap proyek, terlepas dari kesuksesan yang dirasakan, berkontribusi pada evolusi artistik mereka. Mari kita ingat bahwa dedikasi, ketekunan, dan komitmen yang teguh untuk menyebarkan pesan kebaikanlah yang paling penting, yang tidak hanya membentuk karier mereka, tetapi juga dunia yang kita tinggali ini,” ujarnya.
Sementara Billy Syahputra yang juga ditemui usai menonton saat Gala Premiere SAHDU menyampaikan kesan dan pesan yang menyentuh. “Mantap sekali. Banyak sekali edukasi-edukasi yang harus kita ambil dalam film ini. So, buat kalian semua yang pasti sayang sama orang tuanya khususnya ibu, kalian wajib nonton Satu Hari Dengan Ibu di bioskop-bioskop kesayangan!”ajaknya.
Anissa, salah satu undangan yang hadir terlihat tak kuat menahan haru. “Banyak di bagian film itu relate banget sama kehidupan kita sehari-hari. Pernah ngalamin nyokap koma cukup lama, rasanya gak karuan waktu itu. Tapi alhamdulillah nyokap bertahan sampai sekarang meski sekarang gak bisa seperti dulu lagi. Makanya yang bikin sedih itu pas bagian Dewa (Chand Kelvin) teriak frustasi dan bilang kenapa dikasih ujian ama cobaan seperti itu, liat ibunya meninggal seperti itu. Gak kebayang. Bagian lainnya sih pas Ustaz Abdul Somad ngasih nasihat dan wejangan di akhir sih. Udah deh, kerasa banget jadi langsung cengeng. Film ini memaknai arti ibu banget, kemasannya sederhana tapi maknanya dalam,” ungkapnya.
Dan cerita dalam film ini pernah saya alami semua, hiks jadi langsung pengen meluk Ibu!”ungkap Ronny saat ditemui setelah menonton film SAHDU.
Acara Gala Premiere juga menghadirkan gimmick-gimmick buat yang hadir, agar tidak langsung beranjak seusai menonton film seperti photo booth buat foto dengan ibu, bunga mawar putih untuk ibu, dan booth Donasi Traktir Anak Yatim Nonton Bareng (NoBar) yang dikoordinir oleh Baitulmaal Munzalan Indonesia, yang telah lama bergerak dalam menggagas program infaq beras.
Kali ini donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk traktir nobar (nonton bareng) anak yatim, supaya anak-anak yatim (anak yang ditinggal meninggal sang ayah) bisa memetik pesan dan nilai memuliakan orangtua yaitu ibu yang masih bersama mereka. Selain itu, ada juga acara “Red Carpet serta Meet & Greet’ dengan para pemain dan tim produksi film SAHDU, yang tentu saja momen ini sangat ditunggu para penggemar karena bisa langsung bertanya dan berfoto bersama idolanya.
Film produksi PH Ruang 29 ini didukung oleh Agarillus Pictures & Agarillus Drop sebagai sponsor utama, Asuransi Allianz Sharia Indonesia, Masjid Kapal Munzalan, Pasukan Amal Soleh (Paskas) Indonesia, Kajian Musawarah, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), sahabat Ustaz Abdul Somad (UAS) official, dan Film Maker Muslim (FMM), serta Hubb Connect.
Sebagai sponsor utama, pemilik Agarillus Pictures dan Agarillus Drop, Ustaz H. Achmad Fawzy melalui pesannya mengingatkan “Bagi anak-anak muda yang saat ini masih mempunyai ibu, jangan pernah berani atau menyakiti orangtua khususnya ibu, karena jika ibu sudah tidak ada, maka jalan surga pun tertutup untuk kita!” imbaunya.
Managing Director Allianz Sharia Indonesia, Bapak Achmad K. Permana yang juga mendukung penuh film SAHDU menyampaikan bahwa Allianz Sharia memiliki tagline yang sama dengan misi yang diemban melalui film ini yaitu ingin membangun kebaikan yang saling menguatkan. “Kami melihat pesan moral yang sangat kuat dan jelas, dimana kebaikan itu sangat bisa dibangun dengan adanya kedekatan dengan ibu,” demikian disampaikan saat memberikan sambutan di acara press conference kemarin.
Setelah sukses menggelar Special Screening perdana di kota Solo, Jawa Tengah pada tanggal 9 September kemarin, Special screening film SAHDU pun akan berlanjut di Bandung (16/9), Pontianak, Kalimantan Barat (21/9), Yogyakarta (22/9), dan terakhir di Pekan Baru, Riau (24/9).
Film SAHDU akan serentak tayang 21 September 2023 di seluruh bioskop Indonesia. Pemesanan tiket juga sudah dapat dibeli secara online di aplikasi M-Tix dengan sistem advance ticket sales/ online pre-sale booking mulai hari ini!
Ustaz Luqmanulhakim setelah pemutaran film menyambut baik animo penonton yang hadir. “Alhamdulillah, saya melihat orang-orang meneteskan air mata. Air mata itu tanda iman, tanda seseorang itu masih punya hati yang baik. Saya banyak melihat banyak orang yang sayang dan ingin berbuat baik kepada ibunya. Mudah-mudahan film ini banyak ditonton oleh keluarga, khususnya semua anak ibu, para wanita atau perempuan yang sudah atau mau menjadi ibu,” katanya penuh haru.
Jadi tunggu apa lagi? Ajak Ibu, Bapak, Anak dan seluruh keluarga nonton, siap-siap nangis berjamaah, seru kan? (ibs)