Peningkatan Kualitas Pengobatan Jantung di Indonesia

Siloam

ip

Managing Director Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, dalam acara simposium kardiovaskular yang berkorelasi akademik serta aktual, bersinergi institusi medis internasional yang digelar oleh Siloam Hospitals Group. Foto: Siloam Hospitals Group

INDOPOS.CO.ID – Kolaborasi antar tenaga medis diperlukan untuk hasil medis yang lebih baik bagi pasien. Selain dukungan program pemerintah, kolaborasi antar institusi medis sangat diperlukan dalam menuju Indonesia yang lebih sehat.

Menyikapi hal ini, Siloam Hospitals Group menggelar simposium kardiovaskular yang berkorelasi akademik serta aktual, bersinergi institusi medis internasional. Acara hasil kolaborasi 4 Rumah Sakit (RS) Siloam yaitu RS Siloam Lippo Village, RS Siloam Kebon Jeruk, RS Siloam Jantung Diagram Cinere dan RS Siloam TB Simatupang ini merupakan bentuk nyata perwujudan misi Grup RS Siloam untuk menjadi destinasi pilihan terpercaya dalam layanan kesehatan, pendidikan medis dan penelitian kelas dunia.

Managing Director Siloam Hospitals Group, Caroline Riady menekankan soal betapa pentingnya peningkatan kualitas pengobatan jantung di Indonesia. Karena sebanyak 15 dari 1.000 orang di masyarakat terkena penyakit jantung dan angka tersebut naik setiap tahunnya.

“Melalui rangkaian acara ini kami berharap kualitas pelayanan kesehatan internasional dapat diakses oleh para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya sebagai tambahan wawasan serta memajukan layanan kesehatan Indonesia,” ujar Caroline.

Dalam hal ini, pihaknta juga akan terus mendengarkan kebutuhan para dokter dan tenaga medis serta melanjutkan komitmen mendukung karya dokter dalam pengabdiannya melalui peningkatan wawasan dan edukasi.

Dr. Dicky Alighery SpBTKV, selaku ketua dari simposium kardiologi dan bedah kardiovaskular menyampaikan harapannya dalam partisipasi seluruh tenaga medis agar dapat meningkatkan perawatan penyakit jantung di Indonesia.

Namun, perawatan kesehatan seputar kardiovaskular semakin berkembang secara global, termasuk Indonesia. Beberapa di antaranya adalah prosedur cryoablation untuk aritmea, pemasangan Left Ventricular Assist Device (LVAD) untuk gagal jantung, serta minimal invasive surgery untuk tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau katerisasi jantung dan pembuluh darah.

Siloam ingin terus mengembangkan aspek pengobatan penyakit jantung dan telah memiliki 4 unit cabang yang dikhususkan untuk jantung dan telah terlatih rutin pada prosedur bedah dan operasi jantung, bahkan untuk sejumlah kasus yang rumit.

Untuk mendukung pelayanan medis dalam bidang kardiovaskular, Grup RS Siloam menyediakan 20 laboratorium katerisasi (Cath Lab) yang tersebar di 17 rumah sakit di dalam jaringannya. Selain itu, Grup RS Siloam juga memiliki 167 dokter spesialis jantung yang di antaranya 53 sub-spesialis jantung, serta 42 dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular untuk melayani seluruh pasien yang datang. (srv)

Exit mobile version