Libur Hari Raya Nikmati Tiket Lebih Murah ke Tiga DSP Ini

libur

(Tiga dari kiri) Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Foto : Ist

INDOPOS.CO.ID – Perhelatan Grand Prix Pertamina F1Powerboat Danau Toba 2024 (F1H2O), di Kawasan Pelabuhan Maharaja Napitupulu, Balige, Sumtera Utara, sudah usai. Pebalap Tim Sharjah Rusty Wyatt, asal Norwegia, berhasil mengungguli 17 pembalap lainnya pada laga final, Minggu (3/3/2024) lalu.

Dari kegiatan skala internasional tersebut banyak harapan untuk memajukan berbagai aspek untuk masyarakat Balige khusunya, dan masyarakat Sumatera Utara umumnya. Terjadi kunjungan wisatawan mancanegara, begitu juga pergerakan wisatawan nusantara, dan tentu memberikan pertumbuhan ekonomi. Wisatawan yang hadir menyaksikan tentu semua menikmati dan terhibur, seraya berharap kegiatan serupa akan rutin dilakukan tiga kali sebulan.

”Ini menunjukkan animo masyarakat dalam dan luar negeri tinggi untuk menyaksikan balapan,” ujar Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Yudhistira Setiawan.

Pelaksanaan kali ini, menjadi tahun kedua Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan balapan perahu motor super cepat atau F1H2O (F1 Powerboat) seri Danau Toba di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba. Penyelenggaraan F1Powerboat 2024 menjadi spesial karena merupakan edisi ke-300 sejak diselenggarakan pada 1984. Ada 18 pembalap dari sembilan tim yang berasal dari 10 negara akan beradu cepat di sirkuit.

Even internasional pun sebagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ditengah masyarakat setelah perekonomian dunia terguncang pasca covid. “Even merupakan salah satu cara untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara. Tentu akan menimbulkan multiplayer efek, ekonomi tumbuh, masyarakat mendapatkan manfaatnya,” ujar Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) usai menyaksikan F1Powerboat Danau Toba 2024 (F1H2O) di kawasan Pelabuhan Maharaja Napitupulu, Balige, Sumatera Utara, Minggu, (3/3/2024).

Pada kegiatan ini, Kemenpar mendukung side event termasuk menggerakan pertumbuhan ekonomi yang berdampak langsung ke masyarakat.

“Yang berjualan, jualannya laku tentu itu dampak langsung dirasakan masyarakat. Kalau tahun sebelumnya terjadi perputaran uang mencapai Rp300 miliar dampak ekonomi dan tahun ini ditargetnya bisa mencapai Rp500 miliar,” kata Vinsensius.

Dia juga berharap, tidak hanya sekadar menumbuhkan ekonomi bagi masyarakat untuk hadir nya even skala internasional. Akan tetapi ada ketertarikan investor untuk membangun dan berinvestasi di wilayah pelaksanaan kegiatan bertaraf internasional.

“Kami berharap lewat pelaksanaan kegiatan skala internasional ini, tdak saja wisatanya yang disasar, tapi investasi menjadi tantangan. Bagaimana mau bagus satu kegiatan skala internasional kalau akomodasi tidak memadai, peran pemerintah daerah juga penting dalam hal mendatangkan investor,” ungkap Vinsensius.

Kabar baiknya, selain membuat kegiatan skala internasional agar pertumbuhan ekonomi dan pergerakan wisatawan di dalam negeri, pemerintah juga mengintervensi harga tiket pesawat di tiga destinasi super prioritas (DSP) pariwisata. Setidaknya, menghadapi libur hari raya kedepan, tiga daerah destinasi super prioritas seperti Bandara Internasional Sisingamangaraja XII/Silangit (Danau Toba), Bandara Internasional Lombok (Mandalika), dan Bandara Komodo Labuan Bajo (Labuan Bajo) tiket pesawat mengalami penurunan 12-20 persen dari normalnya.

“Ini bagian dari strategi pemerintah agar berwisata di dalam negeri saja. Ke dua agar peningkatan pergerakan wisatawan di tiga DSP itu terjadi, karena pemerintah sudah membangun berbagai fasilitas agar bisa mencapai target,” ujar Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Odo Manuhutu. (ney)

Exit mobile version