Kemenkes Sebut Puasa Jadi Proses “Healing” Organ Tubuh

nadia

Jurnalis Indoposco Nelly Marinda Situmorang memandu podcast Indoposco bersama Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. Foto: Dok Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Bulan Ramadan membawa berbagai manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Salah satunya, kerja organ pencernaan yang tidak terlalu berat di siang hari karena diistirahatkan. Sehingga menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengibaratkan, organ tubuh bak seorang karyawan telah bekerja setahun penuh, maka harus istirahat maupun melakukan healing atau penyembuhan.

“Puasa selain dari ibadah, tapi dari sisi untuk mengistirahatkan tadi dari kerja keras, kalau kerja keras setahun butuh cuti-cuti sedikit, healing-healing dikit,” kata Nadia saat berbincang dalam program podcast Indoposco di Jakarta dikutip, Jumat (29/3/2024).

Saat berpuasa, tubuh memberi istirahat pada sistem pencernaan karena tidak ada asupan makanan atau minuman yang masuk. Di sisi lain, puasa mengubah pola konsumsi makanan.

“Jadi puasa itu hanya mengubah sistem konsumsi kita. yang tadinya makan tiga kali sehari menjadi dua kali,” ujar Nadia.

“Kemudian juga kalau kita lihat, waktunya yang biasanya kita makan mungkin setiap tiga atau empat jam kemudian sekarang mungkin aga (sedikit) panjang 10 sampai 11 jam,” tambahnya.

Dalam keadaan berpuasa
saluran pencernaan akan beristirahat, termasuk enzim dan hormon yang biasanya bekerja selalu mencerna
makanan terus selama kurang lebih 18 jam pada hari-hari normal.

“Selama satu bulan, dari sisi kesehatan itu organ organ tubuh (diistirahatkan), termasuk enzim-enzim kita yang kemarin kerja keras,” jelas Nadia.

Ia mengingatkan, munculnya penyakit tidak menular jika seseorang tidak dapat mengontrol pola makannya. Di siai lain, tengah populer intermittent fasting adalah metode diet dengan mengatur waktu konsumsi makanan selama kurun waktu tertentu.

“Perilaku mengatur pola makan karena sebenarnya kalau kita lihat, penyakit tidak menular karena kebiasaan perilaku makan kita. Jadi sebenarnya puasa itu sedikit memberi istirahat organ organ tubuh kita,” imbuh Nadia.

Adapun organ pencernaan yang mengalami istirahat selama puasa di antaranya hati, pankreas, lambung, usus besar, dan usus halus. (dan)

Exit mobile version