Siloam Gandeng NUS Medicine dan MRIN Majukan Penelitian CVD di Indonesia

Siloam Gandeng NUS Medicine dan MRIN Majukan Penelitian CVD di Indonesia - siloam - www.indopos.co.id

Kiri ke kanan: President of Mochtar Riady Institute of Nanotechnology, Prof. Irawan Yusuf, MD, PhD; Vice-Dean (Research), National University of Singapore Yong Loo Lin School of Medicine, Prof. Roger Foo; dan Medical Managing Director Siloam Hospitals Group, dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M memberikan keterangan pada acara penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) kerja sama penelitian kardiologi dengan National University of Singapore (NUS) dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN), di Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (25/4/2024). Foto: Grup RS Siloam

INDOPOS.CO.ID – Grup RS Siloam jalin kerja sama strategis degan National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) untuk memajukan penelitian klinis penyakit kardiovaskular (CVD) di Indonesia.

Kemitraan strategis ini akan berfokus pada kolaborasi penelitian dalam bidang penyakit kardiovaskular dan perawatan kardiologi lainnya yang melibatkan stem cell, untuk memberikan kontribusi pada masa depan kedokteran seperti genetika dan pengobatan presisi.

Penyakit CVD merupakan penyebab utama kematian di Asia pada tahun 2019, yang menyebabkan 10,8 juta kematian atau sekitar 35 persen dari total kematian di Asia. Sedangkan di Indonesia, menurut Kemenkes, penyakit CVD adalah penyebab kematian paling umum pada tahun 2018. Bahkan, risiko penyakit CVD di Indonesia masuk kategori tertinggi ketiga di ASEAN, setelah Laos dan Filipina.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Grup RS Siloam dan MRIN untuk memberikan dampak positif dan perbedaan bagi pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujar Prof. Roger Foo, Direktur Program Penelitian Translasional Penyakit Kardiovaskular-Metabolik dan Wakil Dekan Penelitian di NUS Medicine.

Menurutnya, pemahaman yang lebih baik mengenai dampak genetika pada CVD itu sangat penting. Jaringan RS dan klinik Siloam yang luas di seluruh Indonesia menyediakan basis data pasien yang relevan dan dapat diandalkan bagi kami untuk memajukan penelitian klinis dan pengobatan CVD, terutama untuk populasi di Asia.

Selain itu, MRIN didirikan dengan tujuan untuk melakukan penelitian inovatif di bidang kanker untuk memahami hubungan mutasi gen dengan perkembangan kanker pada pasien Indonesia.

MRIN juga menyediakan solusi bagi para kolaborator riset medis potensial yang membutuhkan penelitian dan pengujian berkualitas tinggi untuk produk mereka di Indonesia karena MRIN dilengkapi dengan fasilitas laboratorium dan hewan percobaan yang komprehensif, sehingga dapat menawarkan layanan in vitro dan in vivo yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan para kolaborator riset medis.

Sebagai jaringan RS swasta dengan cakupan terluas di Indonesia, Grup RS Siloam telah menjadi acuan bagi layanan kesehatan berkualitas tinggi secara nasional dengan spesialisasi terlengkap yang memenuhi kebutuhan medis di Indonesia.

Dengan aspirasi yang tinggi untuk menyediakan layanan berkualitas internasional yang berkelanjutan di Indonesia, Siloam mendirikan departemen Clinical Research Siloam (CRS) untuk melakukan penelitian klinis guna memastikan bahwa penentuan obat dan penggunaan peralatan medis untuk pasien sesuai dengan karakteristik pasien Indonesia.

“Penelitian klinis memiliki peran penting, tidak hanya untuk tujuan pendidikan dan klinis, tapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien,” kata dr. Grace F. Indradjaja, Medical Managing Director Grup RS Siloam, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) kerja sama penelitian kardiologi dengan National University of Singapore (NUS) dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN), di Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (25/4/2024). (srv)

Exit mobile version