INDOPOS.CO.ID – DaVinci Gourmet dengan bangga meluncurkan Barista Craft Championship 2024 yang perdana. Sebuah acara yang dirancang untuk merayakan seni rumit dan keahlian barista.
Selain di Indonesia, kompetisi menarik ini juga berlangsung di Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin dengan mempertemukan seniman, penikmat, dan peminat kopi berbakat dengan tema “United Through Coffee”.
Nancy Wangsa, Country Manager DaViinci Gourmet mengatakan, DaVinci Gourmet Barista Craft Championship 2024 merupakan ajang kompetisi bergengsi yang dirancang untuk para barista berbakat yang ingin memamerkan keterampilan, inovasi, dan kreativitas mereka dalam dunia pembuatan kopi.
Sebagai mitra terpercaya dalam industri kafe, DaVinci Gourmet mengerti betapa pentingnya semangat dan dedikasi yang ditanamkan oleh para barista dalam setiap cangkir kopi yang mereka sajikan.
Di Indonesia, DaVinci Gourmet Barista Craft Championship 2024 digelar di Jakarta. Ajang ini diikuti 146 peserta dari berbagai daerah seperti DI Jogjakarta, Bandung, Lampung, dan sebagainya. Setelah mengikuti babak penyisihan yang lolos masuk babak final hanya delapan orang. Mereka memperebutkan hadiah pertama USD 1000, kedua USD 600, dan ketiga USD 300. “Bagi kami, ini adalah kompetisi kopi pertama di Indonesia,” ujar Nancy, Kamis (22/8/2024).
Dia menambahkan, mereka yang bersaing dalam kejuaraan ini diuji untuk melampaui batas rasa, teknik, dan presentasi dalam menciptakan karya seni kopi yang mencerminkan tren dan inovasi terkini di industri ini.
“Hingga saat ini, peserta dari lebih dari 20 negara telah terdaftar untuk menguji kreativitas dan keahlian mereka dalam meracik kopi yang luar biasa di negaranya masing-masing, termasuk Indonesia,” ujarnya.
Nancy menambahkan, Kompetisi Kopi Global DaVinci Gourmet 2024 dimulai dengan babak penyisihan nasional yang diadakan antara Juni hingga Agustus 2024. Pada tahap awal ini, peserta dari berbagai negara diundang untuk mengirimkan entri digital yang mencakup detail resep, video atau metode pembuatan kopi tertulis, serta gambar kreasi kopi mereka. Semua entri harus menggunakan produk DaVinci Gourmet.
Para peserta yang berhasil melewati tahap penyisihan akan maju ke final tingkat nasional yang berlangsung di berbagai negara mulai Agustus hingga September 2024.
“Di babak ini, mereka akan menghadapi serangkaian tantangan berbasis espresso. Penilaian akan dilakukan berdasarkan teknis persiapan, kompleksitas rasa, dan penyajian yang mereka tunjukkan,” jelasnya.
Nancy menambahkan, kompetisi ini akan mencapai puncaknya di ajang bergengsi FHA HoReCa di Singapura pada 23-24 Oktober 2024, di mana final regional akan berlangsung.
“Para juara nasional dari masing-masing negara atau wilayah akan bersaing memperebutkan gelar juara global. Mereka akan menunjukkan keahliannya dalam berbagai tes praktik, seni latte, serta presentasi akhir dari minuman kopi khas mereka,” ujarnya.
Selain prestise sebagai pemenang kompetisi global ini, para peserta juga berkesempatan untuk memenangkan hadiah uang tunai dan hadiah hingga USD 6.000. Termasuk dalam hadiah ini adalah perjalanan pengalaman minum kopi yang disponsori, yang memberikan kesempatan bagi para barista terbaik untuk memperluas pengetahuan mereka dalam dunia kopi.
Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan keahlian dalam dunia kopi, tetapi juga sebagai platform untuk menginspirasi kreativitas dan ino7vasi dalam pembuatan minuman kopi. “Dengan8 tantangan yang ketat dan hadiah yang menggiurkan, Kompetisi Kopi Global DaVinci Gourmet 2024 diharapkan menjadi salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu di kalangan para barista dan pecinta kopi,” kata Nancy.
Dia mengatakan, DaVinci Gourmet Barista Craft Championship 2024 lebih dari sekadar kompetisi. Ini adalah perayaan budaya kopi yang dinamis dan beragam yang menghubungkan kita semua. Kami mengundang barista, pecinta kopi, dan profesional industri untuk bergabung bersama kami dalam acara menarik ini untuk menemukan generasi inovator kopi berikutnya.
Sementara itu dalam ajang di Indonesia, juri kompetisi antara lain Viki Rahardja, Panji Djayalaksana, dan Deni Dermanto. (srv)