INDOPOS.CO.ID – Pada Kamis (26/9/2024), outlet media JoongAng Ilbo menerbitkan wawancara eksklusif dengan Min Hee Jin8, mantan direktur eksekutif ADOR.
“Setelah pengadilan menyetujui permintaan perintah pengadilan saya untuk mencegah pemecatan saya pada rapat dewan luar biasa pada Mei, HYBE menawarkan saya uang untuk meninggalkan perusahaan. Namun, karena tujuan saya dalam hal ini bukanlah uang, saya menolaknya,” ujar Min Hee Jin dalam wawancara dikutip dari allkpop.com.
Min Hee Jin juga menambahkan, inti dari perselisihan ini tidak ada hubungannya dengan hal yang muluk seperti pertumbuhan perusahaan atau peningkatan sistem yang ada. Ini tidak lebih dari eksekusi publik yang diperintahkan oleh ketua perusahaan induk yang merasa tersinggung secara emosional oleh perusahaan anak.
Menurut Min Hee Jin, HYBE selanjutnya berusaha untuk “memutarbalikkan kebenaran” tentang keberhasilan NewJeans di Jepang dan “mengirim artikel yang memfitnah reputasinya kepada jurnalis luar negeri.”
Menanggapi klaim Min Hee Jin dalam wawancara JoongAng Ilbo, HYBE angkat bicara dengan bantahan berikut.
Menurut HYBE:
“1. HYBE tidak pernah menawarkan uang kepada Min Hee Jin untuk meninggalkan perusahaan.
2. Audit internal diluncurkan berdasarkan bukti yang dapat diandalkan dan tidak ‘diperintahkan secara ilegal’ seperti yang diklaim Min Hee Jin.
3. Min Hee Jin dan ADOR menjalankan lebih banyak kebebasan dari campur tangan HYBE dan menerima lebih banyak pendanaan, dukungan, perlakuan berkualitas, dan bantuan promosi daripada sub-label lainnya. Dengan kata lain, HYBE tidak ‘melanggar janjinya untuk tidak ikut campur dalam label Min Hee Jin’, seperti yang diklaim.
4. HYBE tidak pernah mengirim artikel kepada jurnalis luar negeri yang memfitnah Min Hee Jin.
5. Mengenai artikel koreksi tentang penjualan album NewJeans, HYBE hanya ingin mengklarifikasi bahwa sertifikasi yang diberikan oleh Asosiasi Industri Rekaman Jepang didasarkan pada jumlah album yang dikirim, bukan jumlah album yang terjual.” (mg63)