INDOPOS.CO.ID – Jessi dibebaskan setelah enam jam diinterogasi, tetapi korban lain menuduhnya melakukan insiden serupa
Di tengah kontroversi tersebut, korban lain dari insiden serupa 11 tahun lalu muncul.
Pada Rabu (16/10/2024), Jessi menjalani pemeriksaan polisi untuk menyelidiki pelaku yang menyerang penggemarnya. Seperti yang dilaporkan sebelumnya, seorang penggemar yang meminta foto Jessi diserang oleh salah satu anggota rombongannya.
Namun, tampaknya ini bukan pertama kalinya rombongan Jessi menyerang orang lain. Pada Rabu (16/10/2024), ‘Crime Chief’ JTBC menampilkan seorang korban kasus penyerangan 2013 yang juga terkait dengan Jessi di sebuah klub di Itaewon, Seoul.
Pada Mei 2013, Jessi didakwa melakukan penyerangan terhadap seorang wanita Korea-Amerika di toilet wanita di sebuah klub di Itaewon. Korban telah mengajukan pengaduan terhadap Jessi dan dua teman Jessi karena menyerangnya, yang kemudian dibatalkannya.
Jessi kemudian mengklaim tidak terlibat dalam penyerangan tersebut dan hanya mencoba melerai perkelahian tersebut. Namun, korban tidak setuju, dan mengatakan bahwa ada alasan lain di balik keputusannya untuk membatalkan kasus tersebut.
“Saat itu, saya bertemu Jessi dan teman-temannya di toilet klub, di mana mereka secara tidak masuk akal memulai perkelahian dan mulai menyerang saya ketika saya menyuruh mereka masuk terlebih dahulu. Mereka mencoba memasukkan kepala saya ke dalam toilet. Setelah merampas dompet saya, mereka berkata saya boleh mengambilnya kembali jika saja saya meminta maaf dengan berlutut di lantai,” ujar korban dikutip allkpop.com.
Mengenai alasannya membatalkan tuntutan, dia menambahkan, insiden itu terjadi ketika diq berencana untuk kembali ke AS untuk bekerja dan sudah membuat rencana seperti membeli tiket pesawat.
“Butuh waktu sekitar satu tahun untuk memutuskan kasus tersebut, dan saya tidak dapat meninggalkan negara itu selama kasus tersebut berlangsung, jadi saya tidak punya pilihan selain membatalkan kasus tersebut,” tandasnya.
Dia kemudian mengatakan bahwa temannya yang menyerangnya kembali ke AS, dan sama halnya dengan kasus baru-baru ini, dia mengatakan pelaku kembali ke Tiongkok. Jika tidak ada rekaman CCTV, Jessi akan mengatakan dia tidak terlibat.
Sementara itu, Kantor Polisi Gangnam di Seoul memanggil Jessi sebagai terdakwa. Meskipun Jessi bukan pelaku penyerangan, dia dipanggil sebagai terdakwa setelah korban menggugatnya. Dia dibebaskan pada Kamis (17/10/2024), setelah sekitar enam jam. Jessi telah meminta maaf atas insiden tersebut. (mg63)