INDOPOS.CO.ID – Siloam Hospitals Bogor hadir untuk meningkatkan kesadaran akan salah satu masalah kesehatan paling serius yang dihadapi masyarakat saat ini, yaitu stroke.
Business Development Siloam Hospitals Bogor, Verica Yosephine mengatakan, stroke tidak hanya mengancam kehidupan, tapi juga kualitas hidup individu yang mengalaminya dan keluarga yang mendampinginya.
“Menyadari hal ini, Siloam Hospitals Bogor memiliki komitmen kuat untuk menyediakan pelayanan yang terbaik dan siap menangani kasus stroke dengan cepat dan tepat,” ujar Verica dalam media gathering dengan tema ‘World Stroke Day – Stroke Ready Hospitals’ di Siloam Hospitals Bogor, Selasa (29/10/2024).
Turut hadir sebagai pembicara dokter Spesialis Bedah Saraf, Dr. dr. Thomas T., M.Ked., Sp. BS; dokter Spesialis Saraf, dr. Lucia Anggraini, Sp. N; dokter Spesialis Rehabilitasi Medis, dr. Monica C., Sp. KFR; dan dokter Spesialis Saraf, dr. Dewanta S. Sp. N,
Di sini, Siloam Hospitals Bogor memperkenalkan konsep Stroke Ready Hospitals, yang memastikan bahwa Siloam Hospitals Bogor memiliki tim yang terlatih, fasilitas yang memadai, serta teknologi yang mendukung respons cepat untuk pasien stroke.
Siloam Hospitals Bogor menyadari bahwa waktu merupakan faktor krusial dalam penanganan stroke. Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar pula peluang untuk meminimalkan dampak dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Oleh karena itu, seluruh upaya difokuskan pada pengembangan infrastruktur, pelatihan berkelanjutan dan tentunya kolaborasi dengan para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk menciptakan layanan yang paripurna bagi pasien.
Menurut dr. Lucia Anggraini, Sp. N, dalam penanganan stroke penyumbatan dikenal pula istilah Golden Hour, dimana dalam kurun waktu 4,5 jam dari saat mulai timbul gejala stroke, terapi trombolisis bisa diberikan.
“Penanganan awal pasien stroke di ruangan emergency meliputi stabilisasi kondisi pasien. Perlu dilakukan diagnostik seperti CT-Scan Kepala atau MRI Kepala untuk membedakan apakah pasien mengalami stroke perdarahan atau penyumbatan,” tuturnya.
Sementara itu, dr. Dewanta S. Sp. N menyatakan, sebagai bentuk komitmen Siloam Hospitals Bogor dalam layanan Stroke Ready Hospitals juga menyediakan (Stroke Unit), dengan sertifikasi Angel Initiative tim medis yang terlatih secara khusus dalam penanganan stroke.
“Mereka terbiasa mengenali gejala dan tanda-tanda stroke dengan cepat, melakukan evaluasi cepat dan memulai pengobatan yang tepat sesuai dengan protokol yang ditetapkan,” tuturnya.
Sedangkan, Dr. dr. Thomas T., M.Ked., Sp. BS mengungkapkan, penanganan yang dilakukan oleh spesialis bedah saraf karena stroke diperlukan saat terjadi serangan stroke yang cukup parah.
“Salah satu tindakan yang dapat dilakukan di Siloam Hospitals Bogor adalah tindakan trombektomi. Tindakan ini merupakan prosedur medis untuk mengangkat gumpalan darah yang menyumbat darah di otak,” jelasnya.
Sementara, dr. Monica C., Sp. KFR menjelaskan, Siloam Hospitals juga menyediakan perawatan pasca-stroke dengan tim rehabilitasi medik yang komprehensif, dimana para dokter dan tim fisioterapi berkolaborasi dalam mengoptimalkan pemulihan pasien.
“Rangkaian pasca-stroke pada setiap individu bisa berbeda-beda, tergantung dari masing-masing kondisinya,” kata Monica.
Dengan tim medis yang sudah terlatih khusus, peralatan medis terkini dan fokus yang komprehensif dalam meminimalkan kerusakan otak pada penderita stroke, layanan stroke ready di Siloam Hospitals Bogor. (ibs)