Minggu, 2 April 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Headline

Integrated Farming Perkuat Korporatisasi Petani

by aro
Sabtu, 5 Februari 2022 - 21:05
in Headline
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki. Foto : Kemenkop UKM

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki. Foto : Kemenkop UKM

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Sistem pertanian terintegrasi (integrated farming system), yang mengelola potensi pertanian dari hulu ke hilir, dianggap menjadi model yang pas untuk ditiru para petani dan peternak, maupun koperasi di sektor pangan. Tak hanya dinilai bisa meningkatkan kesejahteraan petani, integrated farm ini juga diyakini mampu memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) juga tengah memprioritaskan untuk mendorong pengembangan koperasi-koperasi pangan.

BacaJuga

Soal Artis Inisial R, Hotman Paris Langsung Telepon Raffi Ahmad

Mengenang Sosok Ketua MUI DKI di Mata Sahabat, Memiliki Semangat Perjuangan Tinggi

Integrated Farming System sendiri, merupakan sistem pertanian dengan upaya memanfaatkan keterkaitan antara tanaman perkebunan, pangan, hortikultura, hewan ternak dan perikanan, untuk mendapatkan agro ekosistem, yang mendukung produksi pertanian (stabilitas habitat), peningkatan ekonomi dan pelestarian sumber daya alam.

“Ini semacam menciptakan sirkulasi ekonomi. Yang saya lihat contohnya yang ada di Mas Ihsan Farm ini dalam 1 hektare (ha) saja bisa menghasilkan omzet hingga Rp 12 miliar per tahun. Kalau model seperti ini diadopsi, bukan hanya petaninya yang sejahtera, tetapi juga menjaga ketahanan pangan kita,” ucap Menteri Teten dalam kunjungannya ke peternakan Mas Ihsan Farm di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (5/2/2022).

Dalam kunjungan tersebut turut mendampingi Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim, Deputi Bidang Perkoperasian KemenkopUKM Ahmad Zabadi, dan Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman.

Menteri Teten menjabarkan, peternakan merupakan salah satu subsektor yang memberikan kontribusi pada perekonomian nasional serta mampu menyerap tenaga kerja secara signifikan.

Sektor ini menyumbang kontribusi sebesar 16,04 persen terhadap total PDB sektor pertanian, kehutanan dan perikanan pada triwulan II-2021, meningkat 7,07 persen yoy. Sementara dari data SUTAS BPS 2018 mencatat, bahwa dari 27,6 juta pelaku usaha di sektor pangan, 48,9 persen atau 13,5 juta pelaku usaha begerak di sektor peternakan.

Di mana dalam sektor perternakan ini terdiri dari tiga komoditas utama yaitu 49,3 persen ayam atau 6,7 juta pelaku usaha, 34,2 persen sapi potong atau 4,6 juta pelaku usaha, dan 22,5 persen kambing atau 3 juta pelaku usaha.

“Tapi tantangannya dewasa ini, masih banyak skala usahanya masih kecil-kecil dan perorangan. Sekitar 90 persen dari pelaku usaha perunggasan di Tanah Air merupakan peternak unggas mandiri/perorangan, sehingga sulit menghadapi persaingan dengan konglomerasi peternakan,” sebut Teten.

Untuk itu, terkait model integrated farm yang diterapkan Mas Ihsan Farm, Teten memastikan akan mengajak sang pemilik, Sri Darmono Susilo untuk menjadi inkubator mitra kementerian, melalui program inkubator usaha yang ada di LPDB-KUMKM.

“Segera secepatnya setelah dari sini saya instruksikan dan koordinasi dengan Sekretaris KemenKopUKM Pak Arif, kami ajak Mas Ihsan Farm untuk mengembangkan model pertanian integrasi bersama inkubator di LPDB. Yang pasti tahun 2022 ini sudah harus jalan,” tegas Menteri Teten.

KemenKopUKM kata Menteri Teten, kian memperkuat korporatisasi peternak sebagai bagian dari program besar kementerian dalam pengembangan koperasi di sektor produksi. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong korporasi sektor pangan.

“Di mana peternak yang skala usahanya masih kecil-kecil dan perorangan dapat berbisnis dalam skala ekonomi dan lebih efisien, sehingga kesejahteraannya meningkat,” imbuhnya.

Founder dan Owner Mas Ihsan Farm Sri Darmono Susilo menceritakan, usaha pertanian dan pertanian yang dimilikinya berdiri sejak 1993. Saat ini hasil pertanian dan peternakan yang menerapkan model integrated farming system ini mampu menghasilkan omzet Rp 8-11 miliar per bulan.

Darmono mengelola total lahan berukuran 20 ha yang menghasilkan aneka produk. Mulai dari pangan, energi (biogas), pakan ternak, hingga pupuk organik (asam humat).

“Kalau cuma dari dari seekor sapi atau domba, hanya menghasilkan pendapatan tak lebih dari 30 persen saja. Tapi, jika dengan peternakan terintegrasi dengan sistem Closed-Loop akan menghasilkan banyak produk yang memiliki nilai ekonomi jauh lebih tinggi,” jelas Alumnus Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Dari seekor sapi, 30 persen hanya menghasilkan energi dan daging. Sedangkan 70 persen lainnya menghasilkan biogas, pakan, dan pupuk kompos. Yang paling mahal adalah menghasilkan bibit atau sel sapi (sperma dan sel telur).

“Namun yang terpenting dalam pengelolaan model pertanian integrated farm ini letaknya pada kemampuan dari SDM menghubungkan antar elemen yang ada. Sehingga diharapkan memang benar-benar dipelajari secara menyeluruh dan mendalam,” imbaunya. (aro)

Tags: Integrated FarmingKemenKopUKMKorporatisasi PetaniMenKopUKM Teten Masdukiumkm
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

kemenkopukm
Nasional

KemenKopUKM Dorong KUMKM di Pandeglang Dikembangkan dengan Pendekatan Klaster

Sabtu, 1 April 2023 - 22:22
API-dan-APSyFI
Ekonomi

API dan APSyFI Dukung Pemerintah Tindak Tegas Penyelundup

Sabtu, 1 April 2023 - 12:05
Seorang-model
Ekonomi

Jalankan Program TJSL, BNI Fokus pada 3 Pilar

Kamis, 30 Maret 2023 - 17:05
Sunarso-6
Ekonomi

Pelajaran Berharga dari SVB, Dirut BRI: Potensi Resesi Indonesia Hanya 2% di 2023

Kamis, 30 Maret 2023 - 16:35
Kunjungan-Pelaku-UMKM
Nasional

Tingkatkan Nilai Ekspor, Bea Cukai Gali Potensi Ekspor Komoditas Daerah

Kamis, 30 Maret 2023 - 16:20
Indonesia Trading House Guangzhou Jadi Sarana Produk UMKM Tembus Pasar Tiongkok
Ekonomi

Indonesia Trading House Guangzhou Jadi Sarana Produk UMKM Tembus Pasar Tiongkok

Kamis, 30 Maret 2023 - 13:02
Load More

Populer hari ini

AXA-Mandiri

Ini Penjelasan AXA Mandiri terkait Keluhan Mantan Nasabah Arbi Alfarisi

Sabtu, 1 April 2023 - 11:05
axa

Viral Nasabah Protes, AXA Mandiri: Beliau Paham Asuransi Unitlink

Jumat, 31 Maret 2023 - 21:56
Salesforce dan Nokentech Latih Keterampilan Digital 100.000 Pelajar Indonesia selama 3 Tahun

Salesforce dan Nokentech Latih Keterampilan Digital 100.000 Pelajar Indonesia selama 3 Tahun

Jumat, 31 Maret 2023 - 16:41
Dini-Indriani

Indri Andhiny Nasabah Diduga Korban Penipuan Perusahaan Asuransi Sepakat Mediasi

Rabu, 29 Maret 2023 - 21:53
Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp32Triliun

Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp32Triliun

Jumat, 31 Maret 2023 - 16:12

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 31 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 31 at 12.08.42 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 31 Maret 2023

by gimbal
Jumat, 31 Maret 2023 - 00:17
Koran Indoposco Edisi 28 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 27 at 10.59.42 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 28 Maret 2023

by gimbal
Senin, 27 Maret 2023 - 23:10
Koran Indoposco Edisi 21 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 20 at 11.55.59 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 21 Maret 2023

by gimbal
Selasa, 21 Maret 2023 - 00:08
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist