Korban Pelecehan Seksual Harus Dapat Asesmen Fisik-Psikologis

olahraga

Atlet tengah berolahraga. Foto: dok Kemenpora

INDOPOS.CO.ID – Sosiolog Anak Ratih Zulhaqi menegaskan, kasus pelecehan seksual bisa menimpa korban siapa saja. Tidak memandang anak laki-laki atau perempuan saja.

“Kekerasan Seksual atau pelecehan seksual tidak pandang bulu, apa itu pemain bola futsal, pemain olahraga apa saja. Karena memang tidak pandang bulu, anak laki-laki atau perempuan,” ungkap Ratih Zulhaqi secara daring, Sabtu (5/2/2022).

Menurut dia, pada korban pelecehan seksual harus mendapatkan asesmen secara lengkap. Baik fisik hingga psikologisnya.

“Ini penting untuk menyembuhkan trauma pada korban. Karena tidak setiap individu kejadian bisa menyebabkan trauma berkepanjangan,” ungkapnya.

“Tapi ada beberapa orang kejadian bisa menyebabkan trauma berkepentingan. Jadi tiap orang itu berbeda-beda,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pada penanganan korban pelecehan seksual harus mendapatkan asesmen. Lalu kemudian bisa dilakukan penanganan secara, baik secara individual hingga grouping.

“Kita bisa lakukan support sistem yang saling menguatkan jika ada trauma. Itu pual dilakukan apabila korban kasus tersebut banyak,” katanya.

Sebelumnya, viral di media sosial korban pelecehan seksual yang dilakukan guru futsal di Bogor. Diperkirakan korban kekerasan seksual tersebut mencapai 60 orang. (nas)

Exit mobile version