Pakar Sebut Faktor Kecelakaan Bus Disebabkan Pengemudi Tak Miliki Kompetensi

kecelakaan

Video kecelakaan bus yang beredar di sosial media

INDOPOS.CO.ID – Praktisi Keselamatan Berkendaraan Sony Susmana mengatakan, faktor penyebab kecelakaan kendaraan lebih banyak diakibatkan pengemudinya yang tidak mempunyai kompetensi. Biasanya ini muncul saat pengemudi dihadapkan pada situasi darurat.

“Banyak kecelakaan di jalan raya karena faktor pengemudi tidak memiliki kompetensi. Dia tidak mampu menghadapi keadaan darurat seperti ban pecah dan tidak paham medan,” ungkap Sony Susmana secara daring, Senin (7/2/2022).

Para pengemudi ini, menurut dia memiliki surat izin mengemudi (SIM). Namun itu tidak diajarkan saat menghadapi keadaan darurat.

“Mereka belajar mengemudi dari training dan otodidak. Jadi tidak pernah belajar saat menghadapi keadaan darurat. Dan ini hanya di simulator,” terangnya.

Dikatakan dia, 80 persen pengemudi dihadapkan pada teori. Mereka akan mengarah kendaraan ke kanan ke kiri saat keadaan darurat, dan itu ada pada benak pengemudi.

“Semua itu teori. Kalau kemudian dihadapkan pada keadaan darurat, mustahil akan mengarahkan kendaraan bus dengan bodi besar dan dengan bobot yang berat,” ujarnya.

“Sayangnya rangka bus tidak bisa melindungi penumpang,” imbuhnya.

Ia menduga 90 persen kecelakaan bus di Imogiri disebabkan karena pengemudi tidak memiliki kompetensi. Apabila kemudian ada kesimpulan kecelakaan disebabkan karena pengemudi tidak menguasai medan, itu terlalu dini.

“Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jadi kalau ada kesimpulan kecelakaan disebabkan oleh pengemudi tidak menguasai medan itu terlalu dini. Saya malah beranggapan 90 persen karena pengemudi tidak memiliki kompetensi,” katanya.

Sebelumnya, dikabarkan sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan di Imogiri, Bantul pada Minggu (6/2/2022) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Sedikitnya 13 penumpang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. (nas)

Exit mobile version