Pengamat Ungkap Perbedaan Pola Aksi 2 Kelompok Teroris Ini

Teroris

Ilustrasi Terorisme

INDOPOS.CO.ID – Pengamat intelejen dan terorisme, Stanislaus Riyanta mengemukakan perbedaan pola aksi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dengan Jemaah Islamiyah (JI). Ada yang menggunakan kekerasan dan sudah mengubah pola aksinya.

Anggota JAD kerap menyasar serangan dengan menargetkan aparat kepolisian. Seperti halnya terduga teroris JAD Padang, Sumatera Barat yang merencanakan aksi penyerangan ke Polsek Kampar, Riau.

“Pola aksi JAD memang menggunakan kekerasan, dan selama ini target-target JAD lebih banyak ke polisi dan tempat ibadah,” kata Riyanta melalui telepon, Jakarta, Selasa (15/2/2022).

Sementara kelompok JI terkesan tidak lagi menggunakan kekerasan. Kini mereka memilih penggalangan dana, pelatihan kader dan berbagai hal lainnya.

“Beda dengan JI yang sekarang menggunakan cara non kekerasan, termasuk masuk Partai Politik (Parpol). Pola aksi JAD dan JI memang beda,” ujar Riyanta.

Jaringan JAD berafiliasi dengan ISIS. Sementara Al-Jamaah Al-Islamiyyah atau JI afiliasi ke Al Qaeda. Terdapat pola penyerangan sulit ditebak dari pengikut ISIS, sedangkan JI lebih terstruktur.

“Kelompok pengikut ISIS di negara lain bahkan menggunakan cara menabrakkan mobil ke sasaran. Model-model seperti ini yang harus diwaspadai karena sulit ditebak,” beber Riyanta.

Ia menambahkan, JI punya anggota yang merupakan eks kombatan di Afganistan dan Filipina. “Mereka organisasi yang solid dan terkonsilidasi dengan baik karena pengalaman yang panjang dengan pelatihan yang terstruktur,” ucapnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pelaku yang merencanakan aksi penyerangan ke Polsek Kampar, Riau berinisial EP. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka.

“EP telah melakukan persiapan amaliyah ke kantor polisi namun berhasil digagalkan petugas Densus 88,” ujar Ramadhan, Senin (14/2/2022).

Ia menuturkan, EP ditangkap pada Selasa, 8 Februari 2022 pukul 23.48 WIB, di Mako Polsek Kampar. EP ditangkap saat sedang bersembunyi di salah satu ruangan di kantor Polsek Kampar.

“Ditangkap saat bersembunyi di ruangan kosong dalam gedung Polsek Kampar pada malam hari,” ungkap Ramadhan.(dan)

Exit mobile version