Tiga Penyakit Komorbid Ini Penyebab Balita Meninggal Akibat Covid-19

ilustrasi covid19

Ilustrasi. Virus corona. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, 2.484 pasien meninggal terjangkit Covid-19 selama 21 Januari-Februari 2022. Sebanyak 46 persen memiliki komorbid, 53 persen kelompok lansia dan 73 persen belum divaksin lengkap.

Dari jumlah tersebut, 3 persen di antaranya termasuk kelompok balita  usia 0-5 tahun. Namun, Kemenkes tidak merinci secara detail mengenai jumlah kasus balita meninggal akibat Covid-19.

“Secara pasti data mengenai 3 persen, balita atau sampai 5 tahun yang meninggal dunia ini kita tidak ada informasi lebih lanjut,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan virtual, Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Ia malah menyarankan menanyakan langsung terkait data tersebut ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dan  Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.

“Mungkin bisa menanyakan para klinisi langsung di rumah sakit masing-masing, untuk bisa mendeteksi,” imbuh Nadia.

Menurutnya, sebagian besar kasus meninggal balita terkena Covid-19 karena memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Ada tiga komorbid yang paling banyak terjadi pada anak.

“Tapi yang pasti biasanya, kematian pada balita karena memiliki penyakit penyerta seperti, kelainan jantung, imunitas, serta kanker darah,” tuturnya.

Ia menambahkan, penularan kasus Covid-19 varian Omicron sangat cepat terjadi di tengah masyarakat. Kondisi itu kemungkinan terjadi di klaster keluarga.

“Penyebab penularan yang terjadi pada anak-anak karena kita tahu bahwa varian Omicron ini tidak bergejala. Sehingga mempercepat terjadinya penularan atau klaster keluarga,” ucapnya. (dan)

Exit mobile version