Epidemiolog: Rencana Penetapan Pandemi Jadi Endemi Belum Tepat

Vaksin

Vaksinasi Covid-19.

INDOPOS.CO.ID – Pandemi Covid-19 di sejumlah negara telah melandai. Demikian pula klaim negara Indonesia. Bahkan, pemerintah bakal menetapkan pandemi menjadi endemi.

“Sebetulnya kalau pemerintah kemudian akan menetapkan pandemi menjadi endemi sangat kurang tepat,” kata Epidemiolog Bonny W Lestari secara daring, Kamis (3/3/2022)

Ia menyebut, saat ini Indonesia lebih tepat pada masa transisi dari pandemi ke endemi. Apabila, Covid-19 dinyatakan endemi, menurutnya, maka Covid-19 akan ditemukan seperti penyakit infeksi pernapasan lainnya.

“Kalau endemi kasus di suatu daerah itu konstan atau ada terus,” ungkapnya.

Menurut dia, fase persiapan endemi salah satunya dengan program vaksinasi. Sebab, program tersebut jadi satu senjata ampuh.

“Pada fase transisi vaksinasi ketercapaian dosis primer (dosis pertama dan dosis kedua) di atas 80 persen,” katanya.

“Ketercapaian ini kita bisa mempersiapkan transisi ke arah endemi,” imbuhnya.

Demikian pula, dikatakan dia, jumlah kasus tidak menjadi hal utama. Sebab, pada endemi kasus bisa banyak. Tentu indikator keterisian tempat tidur di rumah sakit penting.

“Ini harus dipantau terus. Kalau endemi kasus banyak, tapi keterisian rumah sakit sedikit. Di sini kasus lebih terkontrol,” terangnya.

Perubahan di tatanan layanan kesehatan pun, lanjut dia, akan berubah. Apalagi testing pada masa endemi hanya dilakukan kepada mereka yang bergejala saja. (nas)

Exit mobile version