Pemimpin Ukraina Desak Rakyat Rusia untuk Tidak Tinggal Diam

ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengimbau langsung kepada rakyat Rusia untuk memprotes Kremlin (juru bicara Presiden Vladimir Putin) bahwa invasi ke Ukraina memang direncanakan sebelumnya.

Informasi itu diperoleh Ukraina dari pasukan Rusia yang ditangkap tentara Ukraina.

Zelenskyy mendesak mereka untuk tidak tinggal diam. “Sudah waktunya untuk mengatasi kejahatan. Ini bukan hanya perjuangan untuk perdamaian di negaranya, tetapi kebebasan mereka sendiri,” ujar Zelenskyy seperti dilansir Sky News, Minggu (6/3/2022).

Permohonan itu disampaikan Zelenskyy saat serangan yang diluncurkan oleh Vladimir Putin terhadap Ukraina memasuki hari ke-11.

PBB mengatakan lebih dari 1,5 juta pengungsi kini telah menyeberang ke negara-negara tetangga sejak serangan gencar Rusia dimulai.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi setempat, Zelenskyy menekankan pentingnya dukungan rakyat Rusia.

“Kami berjuang untuk perbatasan kami. Kami berjuang untuk kebebasan kami, bukan untuk menjadi budak. Dan ini adalah pilihan kami, tetapi juga warga negara Federasi Rusia membuat pilihan mereka saat ini. Inilah saatnya kita dapat mengatasi kejahatan. Ini belum terlambat. Jangan lewatkan kesempatanmu,” kata Zelenskyy berapi-api dalam pidatonya.

“Kami adalah orang Ukraina dan kami menginginkan perdamaian. Warga negara Rusia. Ini adalah perjuangan bukan hanya untuk perdamaian di Ukraina. Ini adalah perjuangan untuk kebebasan Anda, untuk hidup Anda. Jika sekarang Anda diam, maka di masa depan hanya kemiskinan Anda yang akan berbicara atas nama Anda. Jangan diam,” tambahnya.

Zelenskyy juga menunjukkan bukti dari anggota militer Rusia yang ditawan bahwa serangan terhadap Ukraina telah direncanakan.

“Mereka yang ditangkap, ratusan tentara Rusia dan pilot yang menjatuhkan bom di kota-kota kami. Kami mendengar bukti. Kami melihat dokumen, bukti seperti peta. Ini bukan perang improvisasi. Ini adalah niat yang disengaja, disengaja, dan telah ditentukan sebelumnya. Mereka merencanakan perang ini,” pungkas Zelenskyy. (dam)

Exit mobile version